April 18, 2016

Paradise Under Maratua Island

Hi, udah agak lama nggak nulis blog nih. Sebenarnya postingan tentang Derawan masih ada beberapa. Tapi karena fotonya masih di kamera teman saya, jadi terhambat terus kalau mau posting. Akhirnya sekarang saya putuskan untuk memposting blog dulu, walaupun nanti foto lengkapnya bakalan menyusul. Sabar ya teman-teman... Mana antrian posting udah panjang lagi nih. Huff!

Melanjutkan Island hopping di Kepulauan Derawan. Selanjutnya kami merapat ke Pulau Maratua. Jarak dari Pulau Kakaban ke Pulau Maratua tidak terlalu jauh. Mungkin sekitar 30 menitan. Pulau Maratua berada di posisi terluar Indonesia, yaitu di Laut Sulawesi yang berbatasan dengan negara Malaysia dan Filipina. Secara administrasif, pulau Maratua merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur yang baru dibentuk pada 2003. Karena keindahannya, pulau cantik ini disebut sebagai pulau surga (Paradise Island).
Subhanallah indah
Sewaktu kapal merapat di Pulau ini, saya sebenarnya udah capek berenang. Udah nggak begitu semangat lagi. Mana waktu itu juga kondisi badan agak kurang sehat. Ini spot ketiga untuk snorkeling dan saya waktu itu sudah nggak begitu in mood. Tapi masa' mau melewatkan Pulau yang satu ini hanya karena udah capek? Ya udahlah, akhirnya turun juga ke air. Saya mulai berenang pelan-pelan ke tengah.

Kepulauan Derawan merupakan kawasan Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle) dan di Pulau Maratua sendiri berdiam potensi wisata bahari yang telah popular di dunia. Pulau yang luas wilayah daratannya sekira 384,36 km persegi dan wilayah perairan seluas 3.735,18 km persegi tersebut memiliki bentang alam tropis yang indah, hutan bakau, padang lamun, dan lainnya. Pulau cantik ini juga memiliki garis pantai yang eksotis berpasir putih bersih.
Panassss sekalii
Sewaktu saya mulai masuk ke bagian pinggir laut yang agak dalam, saya takjub melihat keindahan bawah lautnya. Ikannya banyak bangetttttttttttttttttttt! Mana terumbu karangnya berwarna-warni cantik bangetttt!! Subhanallah indahnya. Saya langsung melepas kancing life vest dan masuk lebih dalam ke laut untuk melihat ikan lebih banyak lagi. Saya juga melihat ikan-ikan berwarna biru mengeliling teman saya Kakros dan itu merupakan pemandangan indah banget. Memang sih saya jadi sering nyembul ke permukaan untuk menarik napas karena berenang dengan memegang life vest saja ternyata capek banget. Mana teman-teman saya kalau uda capek malah bertumpu di life vest saya dan tambah tenggelam-lah kami bertiga, hahaha.

Garis pantai Maratua merupakan salah satu lokasi bertelur penyu hijau yang paling besar di Indonesia. Sementara di taman bawah lautnya, tersimpan keanekaragaman hayati laut yang tinggi, yaitu beragam jenis terumbu karang penuh warna, beragam jenis ikan, penyu hijau, pari manta, dan biota laut lainnya. Terdapat sekitar 21 titik penyelaman di sekitar Pulau Maratua yang apabila terlihat di peta bentuknya serupa huruf “U” namun dengan posisi nyaris terbalik. Dengan segala kekayaan dan keindahannya tidaklah mengherankan apabila Pulau Maratua disebut-sebut sebagai Paradise Island. Dari semua pulau tempat kami snorkeling, Pulau Maratua-lah yang paling indah menurut saya. Bahkan dari semua tempat di Indonesia yang saya pernah snorkeling.
Salah satu foto, tapi kurang bagus.
Saya sempat menyembul ke permukaan lagi dan mencari teman yang bawa kamera GoPro. Untung aja dia berhasil merekam keanekaragaman dan keindahan bawah laut Pulau Maratua. Selagi dia merekam, saya sibuk bermain dengan ikan dan mencoba menyentuh terumbu karang yang lucu. Saya melihat ada kerang dengan cangkang berwarna biru, ikan-ikan berwarna-warni di antara terumbu karang, ahhh cantik sekali! Karena udah kecapekan berenang, akhirnya saya mengancing life vest agar tetap menyembul ke permukaan. Tapi sebenarnya masih ingin berenang di dalam laut. 
Ayo jelajah lagi
Berbeda dengan Pulau Kakaban yang tak berpenghuni, Pulau Maratua dihuni sekira 3.168 jiwa. Sebagian besar penduduk yang bermukim di Maratua adalah suku Bajo yang mata pencaharian utamanya sebagai nelayan. Penduduk Maratua terbagi dalam empat kampung, yaitu Kampung Tanjung Harapan atau Bohebukut, Teluk Alulu, Bohesilian, dan Payung Payung. Pusat pemerintahan Kecamatan Maratua terpusat di Kampung Teluk Harapan atau Bohebukut.

Nggak terasa sudah 1 jam kami berenang di Pulau Maratua. Saya lihat teman-teman tour udah nggak ada lagi yang berenang. Mungkin mereka sudah kelelahan juga. Akhirnya kami semua balik lagi ke kapal dan melanjutkan ke Pulau Gusung. Nanti saya akan mengupload foto-foto keindahan bawah laut Pulau Maratua ya. Sampai jumpa.

0 comments:

Follow me

My Trip