Udah hampir 3 tahun saya nggak ke Bali. Akhirnya karena ada perlu untuk berbisnis, saya menyempatkan diri ke Bali hari Sabtu 30 April 2016 bersama sang adik tercinta. Adik saya datang ke Depok hari Rabu, lalu hari Sabtu berangkat ke Bali. Semua persiapan kami lakukan sangat buru-buru, dimulai dari beli tiket pesawat 2 hari sebelum berangkat, pesan kamar hotel dan sewa mobil sehari sebelum berangkat. Tapi alhamdulillah semua berjalan lancar, bahkan Lion Air sama sekali nggak delay.
Sesampai di Bali, saya mendarat di bandara baru. Mungkin udah lama bandara baru ini selesai, tapi saya baru pertama kali turun disini. 3 Tahun yang lalu, bandaranya masih belum seluas ini. Kami tiba di Bali sudah sore. Setelah ambil bagasi dan mengurus sewa mobil, kami keluar dari Bandara Ngurah Rai jam 5 sore dan langsung berencana makan di Jimbaran. Adik saya belum pernah makan di Jimbaran, jadinya kami langsung menuju kesana dengan bermodalkan GPS di handphone.
![]() |
Pose dulu |
![]() |
Jimbaran Beach |
Langit di pantai Jimbaran sore itu agak mendung. Jadinya matahari terbenam tidak terlalu terlihat. Tapi tetap saja tidak mengurangi keindahan makan malam di pinggir pantai. Suara debur ombak benar-benar menenangkan. Memang liburan itu sangat diperlukan untuk mengganti suasana pikiran dari sumpek ke senang.
![]() |
Orang mulai berdatangan |
Jadi teringat 3 tahun yang lalu, saya bersama teman-teman ber-7 makan malam disini sambil menikmati suasana malam dan mengobrol. Saya jadi bernostalgia sendiri. Apalagi suasana pantai Jimbaran masih sama indahnya seperti 3 tahun yang lalu. Dulu beramai-ramai kesini karena liburan, ini malah berdua saja dengan adik karena urusan bisnis. Sebenarnya rencana awalnya ke Bali ber-4. Karena satu yang lain hal, jadi deh cuma saya dan adik saja. Tapi tetap bersyukur bisa ke Bali lagi setelah sekian tahun.
![]() |
Lilin |
Setelah makan di Jimbaran, kami mampir ke Krisna Bali. Duh, disini saya langsung kalap belanja ini dan itu. Semuanya murahhh sekali. Jadi menyesal membeli topi di Planet Surf seharga Rp. 200rban, sedangkan di Krisna lebih bagus lagi topinya dan harganya cuma Rp. 25rban. Kami menghabiskan waktu sejam di toko Krisna. Saya membeli banyak kain bali, pernak-pernik, hiasan meja, pajangan kayu, ukiran bali, kaos, dan lainnya sekardus besar. Sekarang juga Krisna bisa mempaketkan hasil belanjaan kita ke dalam 1 kardus. Jadi lebih ringkas dan langsung bisa dimasukkan ke bagasi pesawat nantinya. Oh ya, sedang ada undian di Krisna. Setiap pembelian Rp. 50rb (kalau nggak salah) dan kelipatannya berhak mendapat satu kupon. Saya dapat kupon banyak banget. Jadi pegal menulisnya. Bahkan ada orang yang malas menulis kupon dan memberikannya pada saya. Setelah saya isi semua, dengan mengucapkan bismillah, saya masukin kuponnya ke kotak undian. Siapa tau dapat ferrari pemilik Krisna, hahahaha.
Selesai belanja, kami cek in di Mahogany hotel. Hotel ini tidak menyediakan lift ke basement. Jadi harus menenteng koper (untung ringan) menaiki anak tangga ke lobi hotel. Kita harus deposit dulu Rp. 200rb disini baru dikasih kunci kamar. Sesampai di kamar, pas mau mandi, air panasnya juga nggak panas. Udah panggil teknisi, tetap aja air panasnya nggak panas. Ya sudahlah, tetap harus mandi karena udah gerah banget. Yang indahnya di hotel ini adalah pemandangan balkon yang langsung menghadap jalan tol baru di Bali. Lampu-lampunya sangat indah. Subhanallah!
![]() |
Jalan tol |
Nanti saya cerita lagi ya. Sampai jumpa!
0 comments:
Posting Komentar