Oktober 14, 2016

Haengbok Eatery Makassar

Kali ini saya akan me-review sebuah restauran Korea yang baru buka di Makassar bernama Haengbok yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani no. 23-25 blok C/45 (+624118941675). Pemilik Resto ini adalah teman adventure, teman projek Hyperion, teman hura-hura juga, bernama Nicolas Sapari. Nico juga menjadi salah satu teman yang sering masuk ke blog ini sewaktu saya menuliskan cerita tentang Sabang dan jalan-jalan di Kuala Lumpur. Sekarang dia sudah terbebas dari drama kehidupan kantor dan juga sudah menikah. Salah satu alasan saya ke Makassar kemarin adalah menghadiri pernikahan Nico. Happy wedding Nico sekali lagi.

Beberapa jam sebelum ke Resto, saya sempat menunggu di Hotel sambil tiduran dulu karena mulai nggak enak badan. Besok saya udah pulang ke Jakarta, dan tenggorokan udah gatal (efeknya suara saya hilang 10 hari ke depan). Rencananya hari ini mau belanja oleh-oleh dulu sebelum ke Resto Nico. Lagian Nico agak susah dihubungin, sampai pusing pala berbie, hahahaha. Setelah beli cemilan, otak-otak, dan berhasil menghubungi Nico, barulah saya bisa meluncur ke Haengbok Resto.

Hal yang pertama kali saya lihat dari Resto Korea adalah Halal. Dari segi bisnis juga kalau bulan puasa pasti banyak tuh yang mau bukber di Resto Korea yang agak jarang ada yang halal. Makanya saya senang banget sewaktu Haengbok ini salah satu Resto Halal. Apalagi, demam Korea pasti masih mainstream di kalangan anak muda (kebiasaan market research), jadi membuat resto seperti ini kesempatan emas buat Nico. Restonya terdiri dari satu ruko dua lantai. Saya duduk di lantai satu. Semua interiornya dibikin se-Korea mungkin, bahkan istri Nico sengaja pergi ke Korea untuk membeli berbagai perabotan untuk Resto. Kalian bisa memilih duduk dengan meja tinggi, lesehan, bahkan ada private room juga yang diperuntukkan untuk closed event seperti meeting atau birthday party di lantai 2.
Interior Resto
Private Room
Pelayan memberikan menu makanan. Karena saya baru aja selesai makan siang porsi super besar di Hotel, jadinya cuma bisa mencicipi dessert aja dan minuman Milkshate Taro.  Perut udah penuh banget soalnya. Harga dessert sekitar 25rb - 40rb. Teman saya Dita dan keluarganya juga makan beberapa makanan berat dan saya lupa namanya. Sialnya adalah saya lupa membawa kamera Mirrorless. Padahal ada tuh di Hotel. Mungkin karena faktor nggak enak badan kali yah? Jadi semuanya lupa.
Dessert dan Milkshake
Saya menyantap dessert dengan jelly, marsmallow, kacang merah, dengan santai sambil ngobrol dan ketawa-tawa dengan Nico, istrinya, dan keluarga Dita. Rasa dessert dan kombinasi rasa manis dalam satu mangkuk pas banget. Saya lumayan ngerti dessert karena saya punya Cafe dessert juga dan saya suka banget yang manis-manis. Beberapa kali saya mencomot makanan Dita dan enak banget. Walaupun saya udah kenyang, saya masih menilai makanan di Resto ini enak banget, Biasanya kan orang kenyang, semua makanan udah berasa eneg, hehehe. Seandainya perut saya masih lapar, saya pengen nyobain wagyunya dengan harga Rp. 100rba keatas. Tenang Nico, Insya Allah gw balik lagi ke Makassar karena banyak urusan belum selesai disana.

Baiklah, cuma ini yang bisa saya tulis. Mohon dikoreksi kalau ada salah ya. Semoga menjadi alternatif tempat nongkrong baru di Makassar. Sampai jumpa!

1 comments:

soulful^^~ mengatakan...

Rasanya enak mbak? Di Batam juga ada resto Korea tapi yang cocok sama lidah saya cuma Kimbab, ramen, sama bibimbab :')) Pernah nyoba jajangmyun tapi cuma sampe 5 suap aja. Aneeeh rasanya, haha.

Follow me

My Trip