Setelah 5 tahun lamanya, akhirnya saya menjejakkan kaki di kota ini lagi. Sebelum saya bercerita tentang Makassar dan ngapain aja disana, saya mau cerita dulu persiapan kesana yang melelahkan sekali.
Saya berangkat ke Makassar hari kamis dan pulang dari Malang hari senin sebelumnya. Hari Selasa, saya menginterview karyawan baru dan mengajarkannya untuk menghandle marketplace saya seharian. Koper yang berisi barang-barang Malang belum di unpack dan waktu berjalan begitu saja sampai besoknya karyawan saya datang lagi dan kami kerja lagi. Baru setengah hari kerja, siangnya teman saya memberi kabar kalau mereka sekeluarga mau datang. Akhirnya mempersiapkan makan siang dan menemani mereka sampai sore. Sorenya, teman saya sekeluarga pulang, tapi Mamanya salah satu karyawan saya datang dan kami ngobrol sampai magrib. Tiba-tiba hujan sangat deras sampai rumah bocor dan halaman rumah banjir. Baru kali ini komplek banjir nyaris masuk rumah. Setelah hujan berhenti, terpaksa ngepel dulu. Setelah ngepel, komplek malah mati lampu. Duh, pusing jadinya. Setelah lampu nyala lagi, karyawan saya pulang, dan teman saya Nida datang untuk mempersiapkan perjalanan kami ke Cambodia dan Vietnam. Dan saya belum packing. Sambil ngobrol sama Nida, saya masukin semua baju ke koper yang berukuran sedang, nggak saya rapika lagi, semuanya aja dimasukin, termasuk baju gaun cinderella saya untuk menghadiri acara pernikahan teman di Makassar. Jujur aja saya kelelahan, tapi mau bagaimana lagi.
Besoknya, karena pesawat jam 10 pagi dan takut kena macet, jam 5.30 pagi saya langsung jalan ke bandara. Saya nggak dandan sama sekali, cuma pakai krim pagi doang, kerudung biasa dan langsung nge-uber ke bandara. Sampai bandara, setelah cek in, saya langsung melanjutkan pekerjaan saya sambil nebeng WIFI bandara Soekarno Hatta. Sebelum kerjaan kelar harus langsung boarding pesawat. Sepanjang perjalanan ke Makassar saya nggak bisa tidur, padahal ngantuk banget. Jadinya cuma bisa nonton Just For Laugh di tv pesawat sambil ngakak sendiri. Tambah nggak bisa tidur. Sampai akhirnya saya sadar kalau pesawat udah mau mendarat. Saya sempat mengambil foto pemandangan pulau-pulau kecil dari atas, sungguh indah.
![]() |
Pemandangan dari atas |
Setiba di Bandara Sultan Hasanuddin, saya langsung merasa flashback 5 tahun yang lalu, sewaktu pertama kali ke Makassar. Dulu saya hunting tiket ke Makassar yang murah aja susah banget, sekarang malah banyak tiket murah ke Pulau Sulawesi. Saya menunggu Dita menjemput dan saya duduk bengong di bandara. Sampai akhirnya 30 menit kemudian Dita datang, lalu kami bercerita berbagai macam hal sampai akhirnya tiba di Grand Town Hotel Makassar. Kalian tau, saya dapat promo hotel ini hanya Rp. 280,000 tapi interiornya sudah seperti istana. Cocok banget sama baju Black Cinderella yang saya bawa untuk menghadiri acara resepsi pernikahan teman saya.
![]() |
Lorong hotel |
Sampai di kamar dan masih takjub dengan interior hotel, saya leyeh-leyeh dulu di kasur karena capek. Palingan cuma bisa rebahan 30 menit, lalu mandi dan dandan. Agak lama nih dandannya karena mau ke acara pesta. Peralatan makeup saya berantakin aja di meja rias hotel tanpa saya beresin lagi karena ternyata Dita udah menjemput saya untuk berangkat ke acara pernikahan bareng. Saya terpaksa turun dan menunggu Dita di lobi hotel. Rumah Dita dan hotel lumayan dekat, hanya 10 menit naik mobil.
![]() |
Kamar hotel |
![]() |
Ruang Makan di hotel |
Resepsi diadakan di Upperhils Convention Hall, di Jl. Metro Tj. Bunga No. 995. Ini pertama kalinya saya kemari dan gedungnya begitu megah. Acara resepsinya juga sangat mewah, wajar saja sampai harus diselenggarakan di gedung seperti ini. Saya dan Dita datang terlalu cepat karena kami harus menunggu 2 jam sampai Nico dan Cindy (pengantin pria dan wanita) masuk ke Hall. Teman-teman Nico memang disatukan di satu meja, jadi saya bisa ngobrol sama yang lain juga. Salah satu teman Nico bernama Ricki terus mengambilkan kami makanan. Pokoknya kalau makanan datang, Ricki langsung menaruhnya ke piring kami. Dia sangat bersemangat untuk menghidupkan suasana di meja kita.
![]() |
Black Cinderella |
Karena sudah jam 10 malam, anaknya Dita yang menunggu diluar juga udah ngantuk, saya udah kecape'an, dan acara belum selesai, saya memutuskan untuk pulang. Nggak sempat berfoto dengan Nico, nggak sempat salaman juga, tapi nggak apa-apa deh. Yang penting udah datang. Badan saya rasanya remuk redam apalagi besok harus check out hotel dan ikut Dita ke Universitas Hasanuddin.
Oke deh, udah kepanjangan postingannya. Sampai jumpa!
2 comments:
Hi! i love your blog, please visit my new blog http://lizaynking.blogspot.co.id/ i share everything about my life
Buseet muuut.. lo naek pesawat masih lebih sering dari pada gw naek uber/grabcar/gojek. LOL
banyak banyak minum multivitamin yaaaaaaaa... jaga kesehatan
Posting Komentar