Satu kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan Ha Long Bay adalah
surga. Ini baru di bumi, bagaimana dengan yang di langit? Sudah sejak 2 tahun yang lalu saya ingin pergi ke teluk yang satu ini. Apalagi setelah melihat video klip Afgan dan Rossa yang sangat romantis, maka terpikir oleh saya untuk pergi kesini. Sungguh indah, Masya Allah! Tidak salah kalau Ha Long Bay terpilih menjadi salah satu dari 7 keajaiban alam di website
https://world.new7wonders.com/. Tidak kalah indah dengan Jeju Island yang termasuk keajaiban alam juga. Pulau Komodo yang ada di Indonesia malah belum saya kunjungi. Insya Allah tahun depan.
 |
Ha Long Bay |
Jacky (nama guide kami) menjemput semua peserta tour di hotel masing-masing dengan sebuah bus yang mungkin cukup untuk 20 orang. Bus tour ini akan berkeliling Hanoi dari pukul 8 pagi sampai pukul 9. Mereka sudah meng-urutkan hotel yang mana duluan yang akan dikunjungi sampai hotel paling terakhir. Saya dan Nida duduk di deretan depan karena kami termasuk peserta pertama yang dijemput.
 |
Tempat souvenir |
 |
Beli kartupos dulu |
Perjalanan menuju kota Ha Long menempuh waktu 3,5 jam. Lama juga ya? Untung saya adalah tipe orang yang gampang tidur di perjalanan, jadi lumayan santai kalau harus melakukan roadtrip dalam waktu yang lama. Saya tinggal pakai kacamata hitam, lalu tidur pulas. Enaknya lagi, setelah 1,5 jam perjalanan, kami mampir di souvenir shop yang sengaja diatur sebagai bagian dari itinerary kita. Disini saya nggak belanja, hanya beli kartupos dan perangko (demi Kakros) yang bisa langsung dimasukkan ke dalam kotak pos yang tersedia disitu. Oh ya, saya sempat bertanya pada Jacky apakah ada tur yang bisa mengantarkan kami ke Bai Dinh Pagoda besok sebelum ke bandara? Karena Jacky baik banget, dia mau menemani kami untuk ke Bai Dinh besok dan mencarikan kita rental mobil. Sayang banget udah ke Hanoi tapi nggak ke Bai Dinh. Makanya saya niat banget minta tolong ke Jacky.
 |
Sampai dermaga |
 |
Pelabuhan |
 |
Yuk masuk! |
Setelah dari toko souvenir, kami naik bus lagi dan saya melanjutkan tidur. 30 menit sebelum tiba di pelabuhan, saya terbangun dan nggak bisa tidur lagi. Hanya mengobrol sama Nida saja untuk menghabiskan waktu. Akhirnya kami sampai juga setelah menempuh perjalanan 4 jam (termasuk istirahat di souvenir shop). Jacky membeli ticket kapal terlebih dahulu, baru kemudian membagikan tiketnya kepada rombongan kita satu demi satu untuk nantinya ditunjukkan ke petugas kapal.
 |
Tiket kapal |
 |
Dermaga luar biasa indah |
Menurut saya, pelabuhan Ha Long Bay ini benar-benar sangat terawat. Hal ini dapat kita lihat dari bangunanp elabuhannya yang bagus, dermaga yang terbuat dari beton dan kondisinya sangat bersih. Kalian bisa melihat banyak kapal layar yang berbaris rapi di dermaga. Jacky menyuruh kita untuk mengikutinya agar nggak salah naik kapal dan dia berjalan dengan sangat cepat. Karena kami nggak nginap di kapal, jadi kapal yang kami naiki lumayan kecil. Sebenarnya saya pengen banget bisa nginap di kapal sambil berlayar dengan kapal-kapal yang megah. Sayangnya karena keterbatasan waktu jadi nggak bisa nginap deh.
 |
Deretan kapal berjajar |
 |
Duduk manis di dalam kapal |
Interior di dalam kapal juga cukup mewah. Guide mengatur kami untuk duduk berkelompok berdasarkan makanan yang akan kami santap. Saya, Nida, dan Tania (seorang bule' Moskow yang sudah pernah menginjakkan kaki di 45 negara) duduk bareng di meja vegetarian. Anehnya, kami dianggap vegetarian yang makan telur, ayam, dan seafood. Ada kelompok orang India yang wajib makan kari, dan beberapa turis yang bisa makan segalanya. Kapal mulai berlayar dan makan siang pun dihidangkan. Pertama-tama beberapa piring menu disajikan dan kami melahapnya dengan cepat karena lapar. Kemudian makanan datang terus-menerus sampai kami bingung bagaimana cara menghabiskannya karena banyak banget. Kami memberikan sambal ABC dan Bon Cabe kepada Tania dan bilang kalau ini Secret Recipe From Indonesia (resep rahasia dari Indonesia) dan dia bilang, "Everything will get better with chili," (segala makanan akan terasa lebih lezat dengan menambahkan cabe). Enaknya, Tania nggak jaim sama sekali. Semua yang kami tawarkan dia mau.
 |
Bersama Tania |
 |
Makanannya banyak banget |
Ha Long Bay (teluk tempat naga bernaung) adalah sebuah teluk seluas ±1.500 km² di sebelah utara Vietnam dengan garis pantai sepanjang 120 km. Teluk ini berada di dalam teluk Tonkin yang dekat dengan perbatasan China, berjarak sejauh 170 km dari Hanoi. Sejak tahun 1994, Ha Long ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Kemudian pada tahun 2012, teluk tersebut menjadi salah satu dari 7 kejaiban dunia versi New 7 Wonders Foundation. Teluk ini terdiri dari 1,969 pulau-pulau batu kapur yang menjulang indah diatas permukaan laut.
 |
Sangat indah |
Penduduk Vietnam memiliki kepercayaan bahwa bangsa mereka berasal dari naga. Pada zaman dahulu ketika negara tersebut baru berdiri, bangsa Vietnam harus menghadapi penjajah dari Utara yang menyerang melewati lautan. Untuk melindungi Vietnam, Kaisar Giok mengirim Ibu Naga dan anaknya ke bumi demi membantu para bangsa tersebut melindungi negaranya. Ibu Naga dan anaknya membakar para musuh dengan api dan mengeluarkan batu zamrud besar sebagai tembok pertahanan. Pada penjajah tersebut akhirnya tenggelam dan dikisahkan beribu-ribu tahun setelah peristiwa itu, batu-batu zamrud tersebut berubah menjadi pulau-pulau dengan berbagai ukuran dan bentuk.
 |
Pulau batu kapur yang sama dengan yang tertera di uang Vietnam Dong (VND) |
Dikisahkan dalam legenda tersebut bahwa Ibu Naga dan anaknya tidak kembali ke surga, tetapi tinggal di dunia sebagai manusia dan membantu penduduk bercocok tanam, beternak, dan memperluas negara. Untuk mengenang jasa Ibu Naga dan anaknya, penduduk yang hidup di teluk menamakan tempat ini dengan Halong, sedangkan teluk di mana anak naga turun disebut sebagai Bai Tu Long (artinya terima kasih kepada anak naga). Pada abad ke-19, nama Ha Long Bay muncul di radar angkatan laut Perancis. Salah satu surat kabar Perancis bernama The Hai Phong News menuliskan sebuah artikel dimana seekor Naga muncul di Ha Long Bay. Pada tahun 1898 sub-letnan bernama Lagredin, kapten kapal Avalanse, melaporkan kalau beliau melihat ular laut besar di Ha Long Bay. Ini juga disaksikan oleh banyak anak buah kapal. Hal ini yang menjadi dasar di masyarakat Eropa bagaimana gambar naga Asia (dilukiskan sebagai ular besar berwarna hijau)
 |
Kapal layar |
 |
Pose dulu |
Setelah makan (kekenyangan), saya naik ke dek kapal untuk melihat pemandangan yang Subhanallah indahnya. Pulau-pulau batu kapur berwarna hijau dalam jumlah yang sangat banyak, ditambah lagi dengan air teluk berwarna hijau, dan langit biru cerah sungguh sangat mempesona. Subhanallah bagusssssss banget. Duh, saya nggak tau lagi deh mengungkapkannya bagaimana tapi memang tempat ini tuh bagusssss banget. Kalau saya sudah melihat New Zealand dimana seluruh tempat disana bagus banget dan indah, tapi keindahan Ha Long Bay ini benar-benar tiada tara. Tempat ini sendiri bagus banget dan sangat indah sekali. Semakin kalian berlayar masuk diantara pualu batu kapur, semakin mempesona pemandangannya. Saya banyak mengambil foto disini dan duduk diam terpesona dengan keindahannya, bahkan sampai lupa kalau kami harus mendarat sejenak untuk bermain Kayak.
 |
Bermain Kayak |
Ini pertama kalinya saya ber-Kayak ria. Awalnya Nida nggak mau main Kayak dan saya sempat ngambek. Tapi sebenarnya nggak apa-apa juga sih kalau dia nggak mau main karena saya bisa main bareng Tania. Lagian, udah jauh-jauh sampai Ha Long Bay, masa' nggak mau main Kayak. Akhirnya Nida mau main juga setelah melihat saya manyun kali ya, hahaha. Sebenarnya kalau nggak mau capek main Kayak, kalian bisa naik perahu dengan berpayung cantik supaya nggak kepanasan. Duh, berperahu sambil duduk cantik sudah sering juga saya lakukan dan ngapain jauh-jauh ke Vietnam kalau mau naik perahu. Di negara kita juga banyak sungai.
 |
Kayak-ing |
Saya dan Nida memakai life vest, lalu naik ke perahu Kayak. Agak susah juga sih naiknya karena perahunya terlalu kurus dan goyang-goyang. Setelah naik, saya mencoba mendayung tapi nggak jalan-jalan Kayak-nya. Sampai saya bilang ke guide, "Jacky, it won't move!" Udah di dayung-dayung, tapi perahu kami nggak jalan. Cuma diam aja disitu dan kena perahu tetangga kiri kanan. Saya lihat Tania sudah meluncur jauh dan kami masih diam disitu. Akhirnya Jacky mengajarkan tekniknya untuk mendayung mundur dulu, baru maju. Saya coba ikut arahan Jacky dan akhirnya Kayak berhasil jalan. Yeay! Saya dan Nida mendayung menuju kapal-kapal yang memang parkir di tengah teluk. Kami berbelok dan mendayung sampai ke dekat Gua. Capek juga mendayung terus dan lengan saya langsung berotot. Terkadang saya berhenti supaya Nida aja yang mendayung, hahaha. Gantian juga saya yang mendayung dan Nida istirahat. Kalau kita hampir tabrakan sama Kayak yang lain, kita pasti ngebut mendayung dan membuat lengan pegal banget. Mana hari itu matahari menyinar sangat terik. Untung saya pakai kacamata Ray Ban Polarized dan topi supaya nggak silau. Jangan lupa mencuci tangan di air teluk ya, supaya sah udah sampai Ha Long Bay, hahahaha.
 |
Batu kapur berwarna zamrud |
Setelah lebih 30 menit bermain Kayak, saya balik ke dermaga. Duh, rasanya capek bangetttt. Saya melihat Tania sampai ganti baju saking keringatannya. Ada bapak-bapak orang India yang sempat jatuh ke teluk sewaktu akan turun dari Kayak ke kapal. Kalau saya sih langsung ditolongin Jacky untuk naik ke dermaga, dan tangan saya ditarik olehnya, jadi rasanya nggak sulit (mungkin karena saya cewek jadi ditolongin duluan). Setelah semua rombongan selesai bermain Kayak atau naik perahu, kami kembali ke kapal untuk melanjutkan ke destinasi selanjutnya yaitu Goa.
 |
Indahnyaaa |
 |
Dermaga menuju Goa |
Perjalanan dari dermaga Kayak ke Goa lumayan lama, sekitar 1 jam. Untuk menghabiskan waktu, saya dan Nida memutar lagu Rossa dan Afgan lalu merekam video pemandangan yang luar biasa indah. Jadi seperti ada soundtrack 'gitu di videonya. Sayangnya waktu itu saya belum mengenal banyak aplikasi edit Video sehingga kualitasnya nggak sebagus yang sedang saya kerjakan sekarang. Karena terus-terusan mengulang merekam video dan memutar lagu, orang-orang di dalam kapal jadi suka dengan lagunya. Guide sampai bilang, lagunya romantis banget. Nanti saya harus menerjemahkan artinya ke dia. Emang romantis banget sih, sayangnya kesini nggak sama pasangan, hiks. Malah sama si Nidaaaa! Beberapa orang dari rombongan kita bahkan larut dalam keindahan pemandangan dan musik yang saya putar. Nanti saya upload ya videonya.
Baiklah, kami tiba di dermaga untuk Caving. Karena postingan ini sudah kepanjangan, nanti saya lanjutkan lagi ya. Sampai jumpa!
3 comments:
Iya, keren banget ya pemandangannya. Kayak di film-film gitu.
Wahh wahhh... VIETNAMMMM! Pemandangan di Ha Long Bay keren banget kak, air nya hijau gitu ya. Nggak ada yang buang sampah sebarangan apa lagi cebok disana. Hihiii :v
Itu Bonchabe sama sambal ABC nya di endorse pasti nih endorse wkwkwk
aku pengen tau gimana rasanya tidur di kapal!
Posting Komentar