November 29, 2016

Madakaripura Waterfall

Perjalanan selanjutnya adalah air terjun Madakaripura yang berada di Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Air terjun ini adalah salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kalau kalian berwisata ke Gunung Bromo, jangan lupa mampir ke tempat ini karena memang perjalanannya bisa dilakukan sekali jalan. Kami sempat berhenti dulu di tengah jalan untuk sarapan, baru deh menggunakan GPS menuju tempat ini. Jujur aja saya nggak tau bagaimana caranya kalau harus naik angkutan umum kesini.
Pose Gajah Mada
Sesampai di parkiran air terjun, beberapa orang langsung menghampiri kami untuk menyewakan jasa guide dan jas hujan. Mereka bersikeras kalau nggak pakai jas hujan nanti bakalan kebasahan dan kalau nggak pakai guide takutnya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan (tergelincir). Semula berharap sama bapak supir untuk menawar dengan menggunakan bahasa Jawa tapi tetap nggak ngaruh. Kami tetap dapat harga Rp. 100,000 untuk guide, Rp. 10,000 untuk jas hujan, Rp. 10,000 untuk ojek. Duh, mahal juga yah. Karena bakalan basah-basahan, saya mengganti sepatu kets dengan sendal jepit dulu, baru naik ojek.
Pose lagi
Kata Guide, perjalanan dari tempat parkir ke air terjun itu 4 km dengan medan berbukit, menanjak, dan menurun. Kalau jalan kaki terasa jauh banget. Duh, karena masih pegal dari Gunung Bromo tadi, kami menyewa ojek. Ternyata ojek cuma mengantar sejauh 2 km. Sisanya jalan kaki juga! Lama perjalanan kami mungkin sekitar 30 menit dengan naik turun tangga, jalan menanjak, dan menurun. Memang pemandangan alam yang disuguhkan subhanallah indahnya. Tapi tetap aja capeeeek. Mana nggak ada tempat untuk duduk walau hanya sebentar. Kalian juga harus berhati-hati karena takut ada bebatuan jatuh dari atas gunung.
Tiket masuk
Jembatan merah
Pemandangan indah
Alhamdulillah setelah itu kami mendengar suara gemericik air dan tampaklah air terjun dari sela-sela bukit. Masya Allah indahnya. Sepertinya memang perjalanan jauh dan lelah terbayarkan dengan hanya melihat air terjun begitu indah. Guide memang bilang kalau air terjun yang satu ini sangat indah. Dan setelah saya berkeliling 3 air terjun di Jawa Barat, 3 air terjun di Vietnam, Madakaripura adalah yang paling indah.
Air terjunnya sudah terlihat
Air terjun Madakaripura yang memiliki tinggi 200 meter ini merupakan air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan tertinggi kedua di Indonesia. Air terjun ini berbentuk ceruk yang dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi. Sejarah mengatakan kalau air terjun ini dulu tempat bertapanya Gajah Mada, makanya dikasih nama Madakaripura.
Pakai jas hujan
Air terjun
Untung saja saya dan Rezki beli jas hujan karena kita memang akan basah kuyup ketika melewati air terjun dan memang itu jalan satu-satunya. Kalau kalian mendongak melihat keatas, seolah-seolah air yang turun seperti tirai. Sungguh sangat indah. Ada 3 air terjun utama yang deras, dan juga digunakan untuk berenang dan mandi. Sebenarnya Guide mengambil banyak foto disini, tapi hampir semuanya nggak bagus. Padahal kamera saya udah saya setting dengan baik, eh dia sok tau ngubah-ngubah settingnya. Jadilah hampir semua hasil foto blur. Duh, saya bete sekaliiii.
Air terjun deras
Air dari tebing-tebing
Kalau kalian mau berwisata ke air terjun yang satu ini, saya sarankan pakai guide. Karena ada beberapa tempat kita harus naik ke bebatuan (seperti panjat tebing) dan harus dipegangin terus sama guidenya. Apa dia modus ya? Si Rezki bisa-bisa aja tuh naik ke bebatuan, hahaha. Saya suka berada di bawah percikan air terjun bahkan sampai terguyur banget. Walaupun pakai jas hujan untuk melindungi tas dan hp, tapi rasanya seneng banget.
Seperti tirai
Airnya jatuh ke bebatuan
Agak blur
Tiba-tiba ada petugas yang teriak suruh kita balik. Saya jadi agak panik kalau ada yang teriak-teriak begitu. Guide memang menyuruh kita untuk meninggalkan tempat ini sebelum jam 14.00. Karena sering terjadi hujan pada jam-jam segitu yang bisa mempengaruhi tingkat air di sekitar air terjun yang cukup berbahaya dan memungkinkan kita sulit meninggalkan tempat ini. Gerimis mulai datang dan kita harus segera pergi dari situ. Kami bertiga masih sibuk berfoto, lagian memang sampai ke air terjun ini udah siang sih. Jadi baru main sebentar, eh udah harus balik.
Balik dulu
Pemandangan indah
Perjalanan pulang jadi lebih melelahkan lagi. Selain karena udah lebih capek, basah pulak, mulai masuk angin, tapi senang banget. Mungkin resep awet muda memang harus sering jalan-jalan ya. Apalagi pemandangan pohon-pohon hijau dan udara luar biasa segar sangat menenangkan pikiran. Saya jalan kaki sambil ngobrol dengan Rezki sampai akhirnya ketemu ojek lagi. Kami diantarkan sampai mobil, lalu berpamitan pada guide dan orang-orang di sekitar sana. Perjalanan ke Surabaya pun dimulai.

0 comments:

Follow me

My Trip