November 14, 2016

One Night in Hanoi

Karena diturunin Jacky (guide kita di bus ke Ha Long Bay) di perempatan jalan dan saya nggak begitu dengar dia bilang arah hotel kemana, akhirnya saya jalan aja terus. Saya kira Nida dengerin kemana arah Hotel dan Nida kira malah saya yang denger. Ya udah deh kita cari jalan sama-sama, hahaha. Alhamdulillah nggak nyasar dan sampai ke Hotel. Resepsionis Hotel yang ganteng menyambut kami dengan SKSD (Sok Kenal Sok Dekat). Untung dia ganteng. Saya tanya namanya dan dia jawab, "Khan." Kok kayak nama orang India ya?

Saya masuk ke kamar hotel, menaruh ransel dan belanjaan, lalu keluar lagi untuk mencari makan malam. Kali ini kami mau ke resto makanan Arab, Tandoor, yang disebelah Circle K. Malam kemarin kan belum mampir kesini karena sudah terlalu larut malam. Kebetulan tempatnya memang deket banget dengan hotel. Saya dan Nida pesan ayam kurma dan kari dengan porsi besar dengan rasa yang enakkkk banget. Saya memang suka makanan Arab karena bumbunya yang kaya rasa. Ntah karena lapar, kami melahapnya dengan cepat. Walaupun harganya lumayan mahal, sekitar VND 200rban atau sekitar Rp. 100rban. Sempat ngobrol sama bapak-bapak dari Italia di Resto itu. Beliau ternyata sering ke Jakarta untuk bisnis. Berhubung sudah selesai makan, kami pamit, lalu jalan-jalan ke Night Market.
Makanan di Tandoor
Salah satu yang wajib kalian coba ketika jalan-jalan ke Vietnam adalah Egg Coffee (kopi telur). Tania (bule' Moskow yang ikutan Cruise bareng kami) bilang kalau dia udah minum 3 gelas Egg Coffee sekaligus dalam satu waktu saking enaknya. Well, berhubung saya nggak suka kopi dan saya berada di salah satu negara dengan kopi terbaik, terpaksa deh nyari juga Egg Coffee di daerah Night Market. Awalnya sempat bertanya pada si Khan (resepsionis hotel) dimana tempat Egg Coffee. Kata dia sih ada dimana-mana minuman yang satu itu dan kami memutuskan untuk nyari sendiri sambil jalan-jalan nyari souvenir.
Doong Tea & Coffee Express
Kami menemukan tempat keren bernama Doong Tea & Coffee Express. Kalian bisa googling alamatnya dimana karena saya nggak tau. Kebetulan aja ketemu di Night Market. Sempat kaget melihat salah satu tamu Cafe menaruh anjing kecil di meja Cafe untuk menemani dia ngopi. Duh, serem banget deh. Apalagi anjingnya menggonggong melulu. Pelayan Cafenya bisa bahasa Inggris juga, jadi lebih enak untuk berkomunikasi. Saya memesan Egg Coffee dan Coconut Coffee karena memang nggak pernah dengar ada kopi kelapa di Indonesia (apa saya yang nggak tau ya?) Harganya lumayan murah sekitar VND 50,000.
Egg Coffee
Pertama mencicipi Egg Coffee, saya takjub. Ini kopi eeenaaaaakkk banget. Buih dari kuning telur diatas kopi itu enaaak banget. Kopi yang disajikan adalah kopi hitam. Karena saya nggak tahan rasa pahitnya, saya campurin aja semua telurnya ke dalam kopi hitam. Selanjutnya saya mencoba Kopi Kelapa. Nah, rasanya unik, seperti Caramel Coffee tapi lebih terasa kelapanya. Enak deh karena nggak pahit. Seperti permen Kopiko versi enak banget.
Coconut Coffee
Kami nongkrong di Cafe sambil nebeng internetan, sekalian update social media. Sebenarnya saya alergi kopi. Reaksi alerginya terjadi dimana saya mulai panas dalam dan badan jadi nggak enak. Untung kopinya udah habis. Setelah itu saya pesan Green Tea dan donat untuk dibawa ke hotel. Malam ini rencananya kami nggak tidur karena besok harus berangkat ke Nihn Bihn jam 3 pagi. Oh ya, saya sempat mengambil uang VND di ATM terdekat karena duit cash udah habis total.

Kami melanjutkan jalan-jalan di Night Market untuk menghabiskan waktu. Saya jadi beli lonceng angin berbentuk topi petani Vietnam yang bertingkat-tingkat dan lucu banget. Setelah puas belanja dan berkeliling kota, saya balik ke Hotel. Saya bilang ke Khan kalau besok saya akan check out jam 3 pagi, dan dia kaget. "Seriously? That early?" Khan bilang dia tidur di sofa depan meja resepsionis jadi santai aja kalau mau check out pagi-pagi buta pun nggak apa-apa.

Saya dan Nida mulai membereskan barang sambil menikmati Green Tea dan donat. Koper saya mulai nggak cukup dan sebagian barang saya masukkan ke tas H&M yang saya beli di KLIA2. Kamar kami udah seperti kapal pecah malam itu, tapi sedikit demi sedikit mulai rapi. Setelah koper dan tas beres, saya berbaring sebentar untuk ngecek media sosial lagi, lalu mandi. Baru kemudian Jacky Whatsapp saya dan menyuruh saya bangun (padahal memang nggak bobo'). Kami menurunkan koper, ransel, dan tas jinjing ke bawah lalu check out jam 3 pagi. Kami membangunkan Khan yang sedang tidur dengan ganteng, hahaha. Untung dia nggak ngomel-ngomel karena kita bangunin. Jacky sudah ready di depan hotel dengan taksi. Barang-barang kami lalu dimasukkan ke bagasi mobil dan kami pun berangkat ke Nihn Bihn, tempat dimana sebuah pagoda tertinggi di Vietnam berada.

Selama perjalanan ke Nihn Bihn saya tertidur lelap. Nanti saya cerita lagi ya. Sampai jumpa!

1 comments:

Bai Ruindra mengatakan...

Hanoi itu asyik-asyik aja rupanya ya, saya pikir agak gimna gitu heheheh

Follow me

My Trip