Februari 02, 2017

Jalan-Jalan di Kota Mekkah

Suhu udara di kota Mekkah lebih panas daripada di Madinah, walaupun setiap shalat Shubuh saya tetap pakai jaket thermal, tapi ketika matahari mulai terbit, harus buru-buru buka jaket. Kota ini dan Masjidil Haramnya membuat saya sangat rindu. Semoga semua rasa rindu bisa saya tuangkan di dalam blog, sehingga apabila suatu hari saya baca lagi, rasa rindu yang sama itu masih bisa terasa.

Ada beberapa tempat yang saya kunjungi ketika berziarah di kota Mekkah. Walaupun ada juga tempat yang terpaksa hanya bisa dilihat dari dalam bus karena memang ditutup kecuali ketika beribadah haji. Semoga bisa sekalian haji nantinya, aminnnn ya Rabb.

1. Jejak Ibadah Haji
Hari itu ustadz mengajak kami untuk melihat-lihat tempat dilaksanakannya ibadah haji (Ya Allah semoga bisa haji). Kami melewati Padang Arafah, Mina, dan Jabal Rahmah. Padang Arafah tempat dilaksanakannya Wuquf tampak agak sepi. Ustadz bilang, kalau sedang musim haji terlihat seperti hamparan putih karena dipenuhi oleh orang-orang yang sedang berihram. Duh, jadi pengen ngeliat pemandangan itu.
Kemah-kemah Mina
Kami juga melewati terowongan Mina dan kemah-kemah yang dipakai jemaah haji untuk bermalam. Terdapat banyak banget tenda disana, tapi nggak ada orang. Memang semua tenda hanya aktif ketika pelaksanaan ibadah haji. Kebayang bagaimana sibuknya pemerintah Arab Saudi untuk berkemas-kemas sebelum dan sesudah pelaksanaan ibadah haji.

2. Jabal Rahmah
Jabal Rahmah berjarak 12 Km dari Masjidil Haram di Kota Makkah, bagian timur Padang Arafah. Sesuai dengan namanya, Jabal berarti sebuah bukit atau gunung, sementara Rahmah adalah kasih sayang. Bukit ini diyakini sebagai pertemuan antara Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah mereka dipisahkan dan diturunkan dari surga oleh Allah SWT selama bertahun-tahun karena melakukan kesalahan dengan memakan buah khuldi yang terlarang.
Tugu Jabal Rahmah
Pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa di Padang Arafah ini dapat disebut sebuah kisah cinta abadi, kisah pencarian kasih sayang yang berujung pada kebahagiaan. Padang Arafah menjadi saksi sejarah bagaimana Nabi Adam AS mencari isterinya setelah diusir dari Surga. Itulah monumen cinta pertama peradaban kemanusiaan yang disimbolkan sebuah tugu yang dibangun oleh pemerintah Arab Saudi di Padang Arafah. Menurut yang saya baca, banyak sekali orang menyalahartikan tempat ini. Ada yang mencoret-coret dengan nama-nama, ada yang berdoa menghadap tugu, bahkan ada yang shalat juga untuk minta jodoh. Saya yakin kalau pemerintah Arab Saudi membatasi tugu dengan pagar jaring-jaring, udah ada gembok cinta disitu, hahaha.
Mobil penjual es karim
Saya di Jabal Rahmah hanya beli es karim (bukan es krim), dan berkeliling nyari tempat untuk naik ke tugu tapi karena rame, nggak jadi deh. Saya rasa berdoa bisa dimana aja kalau mau minta jodoh. Sekalian aja di Multazam atau Raudhah.

3. Peternakan Unta
Saya sudah melihat Panda di China, Sakura di Jepang, Gingseng di Korea, dan burung Kiwi di New Zealand. Belum sah ke Arab Saudi kalau tidak melihat flora atau fauna khas disana. Hewan negara padang pasir ini adalah unta. Dia bisa berjalan berkilo-kilo meter tanpa minum air dan sangat tahan panas. Pantas saja tempat peternakan unta ini yang paling menyilaukan menurut saya. Padahal bukan musim panas. Gimana kalau musim panas ya? 
Itu ada unta
Penjual susu dan pipis unta
Banyak sekali unta di peternakan ini dan bau. Saya hanya berfoto saja dan balik lagi ke bus karena bau banget. Kalian bisa membeli susu unta seharga 10 riyal dan pipis unta 30 riyal. Katanya, pipis unta bisa menyembuhkan penyakit mata, tapi menurut saya sekarang sudah tidak berlaku sejak adanya air zam-zam. Kalian harus ingat kalau pipis itu kan najis ya tapi banyak juga yang beli pipis unta. Kenapa lebih mahal? Karena unta itu jarang pengen pipis (kok agak absurd) dan sedikit pulak pipisnya. Sudahlah, tak usah dibahas lebih lanjut.

4. Abraj Al Bait
Nama lainnya adalah Mekkah Clock Tower atau Zamzam Tower ini adalah landmark dan komplek yang masih termasuk baru di kota Mekkah. Bangunan yang paling tinggi di kompleks Abraj Al Bait (Hotel Tower) menjadi struktur tertinggi di Arab Saudi dan kedua di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, terhitung pada tahun 2011 (bertepatan dengan selesainya bagian menara Hotel Tower). Dengan luas area lantai sebesar 1.500.000 m2, bangunan ini merupakan bangunan dengan area lantai yang paling luas didunia. Pada Juli 2013, rekor ini pecah bertepatan dengan selesainya New Century Global Centre, suatu bangunan multifungsi yang ada di Chengdu, China.
Abraj Al-Bait
Ada beberapa alasan dibangunnya Zamzam Tower ini, salah satunya sebagai upaya pemerintah Arab Saudi dalam menetapkan MMT (Mekkah Mean Time). Sebagai umat islam, diyakini bahwa Ka'bah adalah pusat epicentrum dunia (0 derajat) sehingga patokan waktu dunia paling cocok adalah dari Mekkah. Oleh sebab itu, Menara Jam ini dibangun jauh lebih besar dari Big Ben di London, dan juga lebih tinggi, sehingga dapat kita lihat dari jarak 25 km. Sebagai warna negara Indonesia, wacana perpindahan waktu yang dipindah dari Greenwich (GMT) ke Mekkah hanya menggeser waktu di Indonesia saja. Yang tadinya +7 jam GMT untuk WIB, berubah jadi +4 jam MMT.

Bagaimana dengan dunia? Perubahan waktu ini akan berdampak besar pada aktivitas masyarakat sehari-hari, mulai dari kegiatan ekonomi, telekomunikasi, hingga penerbangan internasional, karena harus mengubah paradigma dunia internasional yang sudah 126 tahun menggunakan standar waktu GMT. Walaupun demikian, saya sangat mendukung wacana ini. Kalau memang GMT sebenarnya bukan epicentrum dunia, kenapa harus tetap dipertahankan? Semoga suatu hari saya bisa berkontribusi di wacana MMT ini.

5. Exhibition Of The Two Holy Mosque Architecture Museum
Tempat ini disebut juga sebagai Museum Haramain atau Museum Dua Tanah Haram, yang terletak di perbukitan Ummul Joud, Makkah. Museum ini dibangun oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz untuk memamerkan banyak hal tentang Masjid Nabawi dan Masjidil Haram dari dulu sampai sekarang, bahkan di masa yang akan datang. 
Maqam Ibrahim
Sumur Zam-zam tempo dulu
Tempatnya memang tidak terlalu besar tapi orang yang datang kesini penuh banget. Saya hanya berkeliling, melihat-lihat hal-hal unik dan membaca sejarahnya. Ada sumur Zam-zam tempo dulu, foto-foto Masjid dan perubahannya, pintu Ka'bah, dan berbagai macam lainnya. Setelah puas berfoto, saya keluar. Oh ya, abang sepupu saya sempat membeli buat Tin disini. Ini pertama kalinya saya makan buah yang disebutkan dalam Al-Quran yang rasanya manis banget. Enak sih, cuma tidak disarankan apabila kita sedang batuk.
Alat pemintal kiswah (penutup Ka'bah)
Baiklah, nanti saya akan bercerita kegiatan saya selama di Masjidil Haram. Stay tuned!

3 comments:

Cipu Suaib mengatakan...

Dari sekian tempat yang lu kunjungi, gw terkesan sama pipis unta hahahaha. Kan memang ada yang namanya terapi urine. Mungkin memang ada zat di dalamnya selain amonia yang bermanfaat bagi mata kali Mut

Meutia Halida Khairani mengatakan...

Cipu... Lu terkesan sama yg lain ajaaa hahahahaha

Mirwan Choky mengatakan...

Pingin sekali saya ke sini. HHmm..

Follow me

My Trip