Juni 07, 2017

Tulip Festival Tulipmania 2017 at Flower Dome

Pernahkah kalian melihat bunga tulip? Mungkin beberapa diantara kalian sudah pernah. Saya juga sudah pernah beberapa tahun yang lalu sewaktu jalan-jalan ke China dan itu pun hanya sedikit. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya melihat ribuan tulip yang ada di acara Tulip Festival atau Tulipmania 2017, Flower Dome, Garden By The Bay, Singapore. Festival yang satu ini diselenggarakan dari tanggal 1 April sampai 7 Mei 2017. Semula saya nggak menjadwalkan bakalan mampir di Flower Dome apalagi melihat tulip. Semuanya kebetulan, tapi kebetulan yang indah.
Tulipmania
Tulipmania 2017
Tulipmania merupakan sebuah festival tahunan yang selalu diadakan di Gardens By The Bay. Acara ini adalah salah satu acara yang selalu sukses menarik perhatian turis dari segala penjuru dunia khususnya negara Asia. Di sana kita bisa melihat berbagai jenis tulip yang tertanam rapi dan indah di Flower Dome dengan tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. Acara ini benar-benar cocok untuk kalian yang liburan bersama keluarga ke Singapura ataupun hobi photography. Sayangnya sewaktu kesini, saya lupa membawa kamera sendiri. Ini nebeng kamera kakak sepupu.
Subhanallah indah 😍😍😍
Tema Tulipmania tahun 2017 adalah Inspired Tulipmania from Vincent van Gogh, salah satu seniman Belanda yang paling terkenal. Pada jaman ini, Van Gogh dirayakan di seluruh dunia. Sayangnya, Vincent Van Gogh memiliki hidup yang dianggap gagal. Dia menderita penyakit jiwa dan meninggal dalam keadaan miskin pada usia muda 37 tahun. Dia juga meninggalkan 2,100 karya seni. Vincent Van Gogh adalah Master warna yang luar biasa dan juga seorang pecinta alam. Pedesaan Belanda sering menjadi muse-nya. Sebelum menuliskan artikel ini, jujur saja saya nggak tau kalau acara ini terinspirasi dari seniman berbakat yang satu ini. Pantesan aja disetiap sudut Flower Dome ada lukisan hasil karyanya.
Om Van Gogh
Tulipmania tahun 2017 ini terinspirasi oleh karya seni terkenal Van Gogh "The Starry Night" dan potret dirinya sendiri. Lebih dari 100 varietas tulip dan bunga Hyacinth yang sedang mekar dipertontonkan di Flower Dome.  Ini termasuk tulip hybrid Darwin yang bisa mekar hingga 8 cm (yang saya jual via online). Oh ya, ini pertama kalinya saya melihat bunga Hyacinth yang juga saya jual secara online. Sewaktu masukin kata "Hyacinth" ke Google Translate dan artinya "Eceng Gondok", saya langsung terkejut. Mana mungkin bunga Hyacinth yang bagus dan cantik itu disamakan dengan eceng gondok? Nggak relaaaa😭😭😭.
Tulipa Darwin
Bunga Hyacinth
Hyacinth lagii 😍
Tulipmania tahun ini adalah edisi kelima. Berangkat dari edisi awal dengan setting khas Eropa, kalian akan dimanjakan dengan pemandangan indah sepanjang jalur berkelok-kelok yang mengingatkan pada taman Inggris yang menawan, diapit oleh air mancur yang menggelegak, dan sebuah paviliun utama. Jadi berasa seperti berada di negeri dongeng deh dimana taman istana dipenuhi bunga-bunga indah. Oh ya, gara-gara menulis postingan ini, saya jadi bermimpi cerita indah yang akan saya tuliskan nanti setelah cerita ke Laos.
Tulip kuning 🌷
Tulip putih 🌷
Tulip merah 🌷
Menurut sumber yang saya baca, bunga tulip yang ditanam di Flower Dome bukan sembarangan tulip karena semuanya didatangkan langsung dari Belanda. Seluruh tulip tersebut sebelumnya telah tumbuh selama empat tahun lebih di negeri asalnya. Harus empat tahun karena pada waktu itulah tulip mekar dengan demikian indahnya. Perjalanan dari kebun di Belanda ke Gardens by the Bay di Singapura berjarak lebih dari 10,000 kilometer. Mengingat tulip tidak mampu bertahan lama di luar kondisi lingkungan alaminya, tulip-tulip tersebut harus sampai di Flower Dome Gardens by the Bay kurang dari 24 jam. Selama pengiriman melalui udara, temperatur kargo dijaga pada suhu 2 hingga 4 derajat celcius.
Seperti negeri dongeng
Selfi dulu
Setiba di Flower Dome, tulip langsung memulai proses penanaman. Setelah tulip ditanam, dibutuhkan waktu sekitar 3 sampai 5 hari untuk mekar kembali. Dengan perawatan dan kondisi pertumbuhan yang tepat, tulip dapat mekar hingga 12 hari. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tulip, suhu udara di Flower Dome disesuaikan meniru iklim dingin-kering Mediterania dan kawasan sub-tropis semi arid di Afrika Selatan, dan beberapa bagian Eropa seperti Spanyol dan Italia. Selama periode Tulipmania, suhu udara diturunkan dari 23 menjadi 18 derajat celcius. Di malam hari, suhu udara diturunkan lagi ke 13 derajat celcius. Tempat ini Makanya kalau masuk ke Flower Dome ini dingin banget deh. 
Indahnyaaa
Flower dome sukses disulap menjadi hamparan taman bunga tulip indah yang tersebar ke penjuru ruangan, yang pastinya membuat semua pengunjungnya terkagum-kagum dan betah disana. Selain tulip dan Hyacinth, kalian bisa melihat bunga berwarna-warni lainnya dan juga berfoto di sana. Tapi satu hal yang harus diingat adalah setiap pengunjung tidak diperbolehkan memegang bunganya demi menjaga bunga-bunga tersebut untuk bertahan dan tidak rusak. Walaupun ada peringatan seperti ini, tetap aja ada yang pegang dan ada juga tulip yang tercabut dari tanah. Huuu, kasian banget😔.
Bunga lainnya
Mawar pendek-pendek
Acara Tulipmania yang berlangsung selama satu bulan lebih, mulai dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam. Untuk melihat pameran Tulipmania ini, kita harus membeli tiket masuk via online di website resmi Gardens By The Bay dengan membayar seharga $28.00 (dewasa dan orang tua) dan $15.00 (untuk anak-anak), atau bisa juga membeli on the spot. Saya sih kemarin belinya on the spot karena memang nggak berencana mau kesini juga.
Tiket
Cloud Forest
Sepulang dari Flower Dome, kami melanjutkan perjalanan ke Cloud Forest (Hutan di Atas Awan). Tempat ini sepenuhnya berbeda dengan Flower Dome. Memang sih kalau mau melihat bunga bisa juga di Cloud Forest ini karena ada beberapa bunga tropis seperti anggrek bermekaran disini. Hutan Awan menampilkan kehidupan tanaman dari dataran tinggi tropis hingga 2,000 meter di atas permukaan laut. Tempat ini juga memiliki sebuah gunung buatan setinggi 35 meter yang tertutup vegetasi vertikal yang rimbun, dengan air terjun dalam ruangan (indoor) tertinggi di dunia.
Highest Indoor Waterfall
Pertama masuk ke Cloud Forest akan disambut dengan tempias dari air terjun. Saya dan keluarga mengikuti jalan setapak sambil melihat tumbuhan yang ada di kiri-kanan kami. Ternyata jalan dibuat mendaki dan tiba-tiba kami sudah berada di belakang air terjun tanpa terlalu terasa sedang berjalan menanjak. Kami kemudian menemukan lift (elevator) untuk naik ke puncak gunung. Kami harus mengantri disini karena banyaknya orang yang akan menaiki lift. Antriannya nggak lama kok, karena liftnya besar, jadi bisa memuat banyak orang.

Sesampai diatas, kalian bisa menemukan keanekaragaman hayati dan geologi hutan awan yang unik. Kecanggihan tenologi membuat Cloud Forest dapat mengadaptasi iklim dingin berembun yang ditemukan di kawasan tropis Montane yang lembab dan sejuk pada ketinggian diantara 1,000 meter (3,300 kaki) dan 3,000 meter (9,800 kaki) di atas permukaan laut. Kondisi ini biasa ditemukan di hutan-hutan pedalaman Asia Tenggara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Saking tingginya tempat ini, kalian bisa melihat Marina Bay Sands dari kejauhan.
Vegetasi Vertikal
Kami kemudian berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak yang dibuat di atas awan. Sebenarnya saya agak merinding juga melihat langsung kebawah, mana jalannya terbuat dari kaca dan hanya bagian tengahnya saja yang tertutup. Saya hanya menatap kebawah untuk mengambil gambar dan merekam video Insta Story, lalu jalan menghadap lurus ke depan. Serem banget soalnya tinggiiii 😖😖😖. Jalan kaki di sepanjang jalan ini juga nggak terasa. Tiba-tiba kami sudah berada di tengah gunung, lalu tiba-tiba udah tiba ke dasar lagi. Mungkin karena pemandangannya indah, udara sejuk banget dan lembab, apalagi bisa melihat vegetasi unik seperti beberapa tanaman karnivora yang suka menangkap lalat, karpet pakis, dan lumut selama berjalan turun.

Kalau kalian ke Singapore, jangan lupa mampir ke dua tempat ini ya. Dijamin, kalian bakalan sehat karena udaranya sejuk dan bersih. Baiklah, nanti saya akan bercerita tentang Laos, negara sungai Mekong. Stay tuned!😘

Sumber:

0 comments:

Follow me

My Trip