Agustus 24, 2017

Sapphire Braces di OMDC

Apa kabar blog? Selama bulan Agustus ini saya jarang posting blog. Ini adalah postingan kedua di bulan kemerdekaan bangsa kita. Well, saya memang sedang sibuk dengan kantor baru, karyawan baru, promosi travel, ngurusin pertanian, dan saya jadi ngantor lagi selama bulan Agustus. Memang sih saya ngantor minimal sekali seminggu, tapi kerjaan yang harus dikerjakan di rumah juga banyaknya minta ampun. 

Tapi begitulah hidup, saya capek, saya sibuk, tapi saya senang-senang aja tuh. Mungkin karena mengerjakan sesuatu yang saya suka dan saya memang passion disitu. Kemarin aja setelah shalat Ashar kami meeting sampai nggak terasa sudah adzan Magrib. Dulu sewaktu ngantor, meeting 5 menit aja kayaknya udah seperti 2 jam. Belum lagi rasa ngantuk yang selalu datang di kala meeting setelah makan siang. Kemarin sih boro-boro ngantuk, yang ada otak berpikir secara maksimal. Buat kalian yang menjalankan bisnis yang kalian suka, cobain deh meeting bareng-bareng, pasti waktu berjalan begitu cepat.

Baiklah, saya akan menceritakan pengalaman menggunakan kawat gigi (braces) untuk pertama kalinya. Sebenarnya udah deg-degan sejak seminggu sebelum pasang, karena takut kesakitan, dan hampir semua orang bilang kalau ntar susah makan, susah ngunyah, susah tidur lagi. Waduhhh😫😫😫! Belum lagi banyak kasus yang saya baca di internet mengatakan kalau ntar sariawan sepenuh mulut karena kulit dinding-dinding mulut bergesekan dengan kawat gigi. Aduh, kok horor banget sih😱😱😱?

Akhirnya saya menyiapkan pertahanan sendiri. Untuk mencegah sariawan, saya udah nyetok vitamin C 1000mg beberapa botol di kulkas dan juga obat sariawan. Terus beli pain killer seperti paracetamol untuk mengurangi rasa sakit. Pertahanan udah lengkap, saya pergi ke dokter spesialis Ortho di OMDC Warung Buncit. Tinggal turun di stasiun Pasar Minggu, lalu naik gojek 10 menit ke klinik. Saya sempat menunggu agak lama karena antrian pasang kawat gigi dengan spesialis Ortho lumayan banyak.  Nggak apa-apa deh, sekalian menyiapkan mental. Lagian klinik OMDC ini enak banget tempatnya, mana interiornya pink fuschia, salah satu warna favorit saya.
Menunggu antrian
Akhirnya nama saya dipanggil. Deg😨😨😨! Duh, mulai takut nih. Untung dokternya ramah banget jadi agak mengurangi rasa takut. Setelah dokter membaca hasil rontgen, beliau menjelaskan sedikit tentang gigi saya dan apa aja yang bakalan dilakukan. Ternyata untuk membuat perfect smile, banyak banget yang harus dikerjain nih dari gigi dan rahang saya. Gigi seri harus ditarik keatas, gingsul dicabut, gigi tidur juga harus dicabut, dan untungnya semua hal nggak dilakuin dalam 1 hari. Sempat syok kalau dikerjain semua satu hari, bisa nggak masuk kantor besok karena kesakitan.

Gigi dan rahang saya mula-mula dicetak dulu. Dokter memasukkan bahan seperti permen karet super banyak dengan rasa mint ke dalam mulut saya. Pas masukin sih enak, pas ngeluarinnya udah kayak mau copot seluruh gusi dan gigi saya. Mana dokternya becanda bilang, "Waduh, gigi kamu keikut semua nih." Saya sempat syok 😱😱😱 dan dokter ketawa. Gila aja kalau gigi bisa ikut keluar dari mulut semuanya😖😖😖.
Foto-foto artis di OMDC
Setelah gigi dicetak, braces pun dipasang. Pertama dipasangin kotak-kotak pengait kawatnya masih biasa aja, nggak berasa sakit. Nah, pas dipasang kawatnya, baru deh gigi berasa ketarik. Kalau gigi geraham sih malah enakan, karena mungkin gigi geraham saya agak jarang-jarang. Jadi pas ditarik, malah jadi lega gitu. Gigi seri yang agak sakit sih, tapi overall sakitnya sedikit doang. Gigi bawah nggak dipasang behel dulu karena nungguin gigi seri saya naik baru deh dipasang. Pengerjaan pemasangan kawat gigi lumayan cepet, cuma 30 menit aja kok.
Keliatan nggak Sapphire Bracesnya?
Setelah selesai pemasangan kawat gigi bagian atas, saya minta dijadwalin konsultasi lagi 3 minggu ke depan. Berhubung OMDC ini rame banget, jadi mending langsung aja minta jadwal konsultasi walaupun masih sebulan lagi. Disini nggak bisa mendadak karena jadwal dokternya penuh semua. Saya lalu ke kasir dan agak sedih juga mendebet duit 9 juta untuk pembayaran Sapphire Braces. Saya kira karena baru pasang yang atas dulu, bayarnya setengah dulu. Eh ternyata tetep harus bayar full😗. Saya juga sempat melihat daftar harga perawatan yang lain dan berhubungan dengan gigi saya, jadi bisa nabung dari sekarang.

Sapphire Braces (dengan Spesialis Ortho) Rp. 9,000,000
Administrasi Rp. 45,000
Pencabutan gigi tidur mulai dari Rp. 2,000,000
Pencabutan gigi biasa Rp. 249,000.

Kalian bisa mendapat diskon Rp. 10,000 biaya administrasi kalau mau berfoto di booth mereka dan share ke Instagram. Berhubung saya sedang mengejar jadwal kereta dan nggak mau terlalu berdesakan karena jam orang pulang kantor, jadi saya nggak berfoto lagi. Malas banget kalau harus berdesakan dengan orang pulang kerja. 

Sesampai di rumah, saya makan malam dan mulai merasa agak susah mengunyah. Susah banget menggigit makanan menggunakan gigi seri karena ngilu banget. Jadinya masukin makanan langsung ke dalam mulut untuk dikunyah pake geraham. Beberapa makanan saya emut aja biar larut sendiri. Sebelum tidur, saya minum paracetamol untuk mencegah rasa sakit yang mungkin aja kambuh sewaktu saya tidur. Yang agak susah lagi adalah sikat gigi. Saya harus ngaca sambil sikat gigi supaya seluruh bagian gigi tersikat. Setelah itu semua sela gigi saya semprot pakai shower dengan air yang sangat deras supaya keluar semua sisa makanan. Semoga napas nggak bau nih kalau pasang kawat gigi.

Besoknya, agak aneh bangun tidur dengan merasa ada sesuatu di gigi. Jadi berasa nggak nyaman tapi alhamdulillah nggak sakit. Saya sarapan seperti biasa, mandi, sikat gigi sambil ngaca lagi, lalu ke kantor. Nah, karena di kantor meeting seharian dan harus ngomong, baru deh terasa kulit dan dinding mulut tergesek dengan braces. Sedapat mungkin saya usahain supaya kulit bibir nggak kegesek, tapi susah banget. Apalagi kalau ketawa ngakak, haduwh sakit juga. Untuk makan sih masih belum bermasalah. Saya masih lahap makan nasi padang, dimsum, tapi mengurangi keripik dan kerupuk karena takut behelnya copot.

Malamnya sebelum tidur, saya tetesin obat sariawan supaya kulit mulut nggak jadi sariawan. Nggak lupa minum Vitamin C juga untuk pencegahan. Alhamdulillah sampai saya menulis blog ini, belom sariawan, gigi masih sakit dikit-dikit aja, tidur tetap nyenyak, makan masih banyak banget, tapi harus pelan-pelan. Jadi saya berkesimpulan, mungkin toleransi masing-masing orang terhadap rasa sakit itu berbeda. Apalagi kasus gigi juga pasti macam-macam. Alhamdulillah untuk kasus saya nggak sakit sih, cuma gigi seri aja merasa ditarik-tarik ke atas, tapi masih nggak begitu ngilu. Mungkin juga karena gigi bawah belum di behel, jadi sakitnya masih setengah-setengah. Jangan sampai deh!

Semoga perawatan saya ini nggak berlangsung lama, jadi bisa menunjukkan perfect smile kepada kalian semua secepatnya😀😀😀. Sampai jumpa!

Agustus 05, 2017

Hello Agustus!

Hi, apa kabar semua? Selamat bulan Agustus yah. Walaupun saya menulis blog ini bukan di awal bulan lagi, tapi saya memang sudah berniat untuk mengupdate blog di bulan kemerdekaan bangsa kita. Ntah kenapa, biasanya saya memang akan dihadapkan dengan hal-hal yang menggembirakan di bulan Agustus. Padahal ini bukan bulan lahir saya, tapi Mama (nggak ada hubungannya sih). Tahun lalu saya ke New Zealand di bulan Agustus, 2 tahun lalu saya menempati rumah baru di bulan Agustus, 3 tahun yang lalu keluarga saya datang ke Jakarta juga di bulan Agustus, dan setiap momen indah lainnya ada di bulan Agustus.

Bagaimana dengan tahun ini? Baiklah saya mau cerita sedikit. Ada beberapa momen yang ingin saya tulis. Jadi saya pakai poin-poin aja biar lebih enak dibaca. 

Kantor Baru
Alhamdulillah keinginan saya punya kantor akhirnya terwujud. Walaupun kantornya masih kecil, tapi mungkin tempat ini dimana harapan berada. Dulu pernah berpikir mau ngantor di rumah aja dan menggunakan freelancers terus seperti yang saya biasa lakukan. Tapi seiring banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, semakin banyak yang harus dipikirkan. dan memang membutuhkan karyawan tetap untuk memantau Marketplaces Rancupid secara berkala, akhirnya saya dan teman-teman memutuskan untuk menyewa kantor. Kami juga membuka lowongan untuk beberapa orang Admin, Travel Staff, dan Programmer untuk ngantor full time di Rancupid sejak Juli 2017. Alhamdulillah peminatnya banyak yang membuat tim saya agak kewalahan juga untuk menginterview satu demi satu. Pada kenyataannya anak sekarang pinter-pinter, jadi semakin pusing mau memilih yang mana😆.
Kantor warna-warni
Tepat tanggal 1 Agustus 2017, anak-anak baru mulai masuk. Saya sempat briefing mereka sejenak dan mengatakan kalau kantor kita itu nggak kaku. Saya ingin banget menciptakan suasana kantor yang nyaman, nggak ada senioritas, nggak ada istilah yang lebih tua adalah yang lebih pintar, boleh buka social media juga, dan lainnya. Mungkin karena dulu sewaktu pertama kali bekerja, kantor saya menciptakan suasana nggak enak banget, senioritas banget, suasana kaku, ada ospek segala, belum lagi kami nggak boleh terlalu menyuarakan inspirasi, apalagi atasan banyak banget yang pamer harta. Duh, jadi sedih teringat dulu. Karena itu saya ingin semua karyawan di kantor nyaman, berteman, ketawa bareng, kerja bareng, stress bareng, saling bahu-membahu untuk bersama-sama memajukan perusahaan💪💪💪. 
Selamat bekerja
Semoga suatu hari kami bisa seperti Google, Instagram, atau Facebook yang bisa menciptakan lingkungan kerja yang super asyik untuk karyawan. Walaupun belum bisa beli tower segala, yang penting udah bisa bikin perabotan di kantor berwarna-warni seperti kursi kerja kita, hihihi. Semoga berkah, aminnn.

Perbaiki Rumah
Tanggal 1 Agustus 2017, tepat 2 tahun saya menempati rumah. Nggak ada perbedaan yang signifikan dari rumah yang saya tempati dulu sampai sekarang. Para tetangga udah bergonta-ganti warna cat dinding rumah, saya belum sama sekali. Tetangga SEMUANYA mendesain ulang carport, saya nggak juga. Keran kamar mandi dan wastafel udah butut banget karena pengaruh air sumur yang berkarat, belum diganti juga. Padahal kalau dipikir-pikir, ngapain saya selalu pergi kesana-kemari, tapi rumah sendiri nggak menarik.

Sebenarnya Agustus ini saya pengen ke luar negri lagi. Tapi setelah dipikir-pikir, komplek kami sudah masuk air PDAM, sepertinya sudah waktunya merenovasi rumah (sedikit). Akhirnya duit untuk jalan-jalan, nggak saya pakai dulu. Saya pergi ke Mitra10 (Mall Bahan Bangunan) untuk melihat-lihat kali aja ada hal yang menarik untuk dibeli. Ternyata karena mau ulang tahun kemerdekaan, banyak banget barang diskon. Jadi deh beli keran wastafel, shower, cat, dan pernak-pernik renovasi rumah yang berkualitas sangat bagus. Sengaja beli peralatan rumah yang bagus banget karena saya pikir kalau rumah sendiri kan Insya Allah sampai kapan pun tetap ditempati. Jadi sekalin investasi juga. Contohnya cat, kalau beli cat jelek, hujan badai 6 bulan udah terkelupas deh semua. Saya nggak mau seperti itu. Akhirnya, habis juga duitnya seharga tiket pesawat ke Tehran😅😅😅.

Besoknya setelah orang PDAM memasang saluran air ke rumah, saya lalu mengorder tukang melalui Tukang.com (saya biasa pakai aplikasi ini) untuk mengerjakan apa yang saya mau. Enaknya pesan tukang dari aplikasi, mereka pasti ontime (bahkan datang kecepetan), bertanggung jawab, kerjaannya rapi, dan menurut saya harganya murah. Saya minta para tukang untuk cat rumah, ubah instalasi air bersih, desain ulang carport, dan lainnya. Awalnya udah deg-degan bakalan habis berapa nih duit saya. Alhamdulillah masih masuk akal dan membuat saya bernafas (agak) lega😩. Kali ini saya pantau terus kerjaan para tukang dengan teliti banget karena teringat dulu banyak tukang yang suka asal-asalan mengerjakan rumah saya yang membuat saya rugi. Sampai hari ini, para tukang masih oke banget sih (sampai tulisan ini di publish, rumah masih belum selesai diperbaiki).

Pasang Sapphire Braces
Kalian tau apakah yang dimaksud dengan Sapphire Braces? Bahasa awamnya adalah kawat gigi transparan. Manfaatnya ya merapikan gigi seperti kawat gigi lainnya (bisa googling), tapi Sapphire Braces ini berwarna transparan. Sebenarnya saya sudah harus pasang kawat gigi sejak tahun lalu. Tapi karena takut sakit, malas juga iya, nggak suka dengan warna metal pada kawat, akhirnya tertunda terus deh.
Sapphire Braces
Sapphire Braces masih lebih murah daripada Damon Baces. Kalau kalian butuh cepat untuk merapikan gigi, mungkin bisa memilih Damon Braces. Berhubung saya nggak butuh cepat juga dan nggak mau kelamaan, ya udah pilih kawat gigi yang ditengah-tengah yaitu Sapphire Braces. Klinik gigi pilihan saya jatuh pada OMDC di Mampang yang memang sedang ngehits banget tapi harganya sangat reasonable. Tadi pagi saya udah booking untuk konsultasi ke dokter spesialis Ortho dan dapat antrian tanggal 12 Agustus, lalu pasang Sapphire Bracesnya tanggal 22 Agustus. Duh, lama juga ya antriannya. Tapi nggak apa-apa deh, masih ada waktu kalau kira-kira mau kabur seperti tahun lalu, hahahaha. Jangan deh, kali ini saya sudah bertekad bulat untuk pakai kawat gigi transparan supaya senyum semakin manis😁😁😁. Semoga gigi gingsul saya nggak menghilang.

Oke deh, nanti saya update lagi ya ceritanya. Semoga dapat rejeki supaya bisa jalan-jalan di saat duit banyak terpakai untuk hal-hal seperti cerita diatas. Sampai jumpa!

Follow me

My Trip