Oktober 15, 2017

Pantai-Pantai di Bangka

Alhamdulillah akhirnya bisa menulis blog lagi karena kegiatan dua bulan ini padat banget bersama Rancupid Travel. Kalau udah jalan-jalan ke luar rumah, pasti agak sulit untuk menulis, padahal saya bawa laptop kemana-mana. Mungkin karena menulis blog itu harus bertapa dulu, supaya hasil tulisannya nggak asal-asalan (menurut saya), dan bisa terus menjadi bacaan yang baik untuk semua orang.

Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang beberapa pantai indah di Pulau Bangka. Saya takjub melihat keindahan pantai dengan pasir sangat putih halus seperti di Boracay Island, Philippines. Mungkin hampir sepanjang garis pantai di Pulau Bangka memiliki pasir sangat putih dan pemandangan luar biasa indah, Subhanallah. Saya akan bercerita sedikit tentang keindahannya, mari disimak!

1. Pantai Matras
Tujuan wisata pantai pertama ketika saya di Pulau Bangka adalah Pantai Matras. Terletak di desa Sinar Baru, Kecamatan Sungailiat, di sebelah timur laut Pulau Bangka yang mempunyai jarak tempuh sekitar 40 km dari Pangkalpinang atau 7 km dari kota Sungailiat.
Pantai Matras
Awalnya kita ingin parkir mobil di sebuah kawasan resort di tepi pantai Matras. Memang sih ada tulisan "Hanya untuk yang ingin menyewa pondok", tapi berhubung bukan weekend, saya dan teman pede aja masuk seenaknya. Ternyata memang langsung disamperin sama penjaga resort dan dia bilang kalau kita nggak boleh parkir disini kecuali menyewa pondok. Harga pondoknya Rp. 125,000 dan nggak ada resto disitu. At least kalau ada resto, bisa sekalian makan sambil menikmati pantai yang luar biasa indah. Jadinya kami harus keluar dari resort dan parkir mobil di dekat warung supaya pemilik warung bisa melihat mobil kita๐Ÿ˜…. Titip mobil ya, bu!
Keindahan pantai
Karena memarkir mobil agak jauh, jadilah kami harus jalan kaki panas-panasan sampai ke spot foto paling oke, yaitu batu-batu granit yang ada di tepi pantai. Kepulauan Bangka dan Belitung memang terkenal dengan bebatuan granit super besar dan banyak dengan berbagai bentuk di pesisir. Kalian bisa naik turun batu dan berfoto sepuasnya disini. Didukung dengan pencahayaan sinar matahari yang sangat terang, sehingga membuat hasil foto sangat bagus.
Diatas batu granit
Batunya gede-gede banget
2. Pantai Parai Tenggiri
Pantai yang satu ini adalah salah satu objek wisata yang berada di Kecamatan Sungai Liat, Kabupaten Bangka. Memang rata-rata pantai di Sungai Liat ini bagus-bagus banget. Lokasi Pantai Parai Tenggiri ini masuk dalam wilayah Desa Sinar Baru, 30 km dari Kota Pangkalpinang. Agak mirip dengan Pantai Matras, Pantai Parai Tenggiri ini juga memiliki hamparan pasir pantainya yang berwarna putih dan bersih, juga batu granit yang banyak dan besar-besar. Mungkin bebatuan granitnya lebih banyak lagi di Pantai ini.
Bebatuan granit di Pantai Parai
Jembatan agak rusak
Sudah banyak fasilitas publik yang di bangun di Pantai Parai Tenggiri. Kalian bisa melihat resort, restoran, kolam renang, dan berbagai tempat yang dibangun untuk menikmati pantai. Memang sih masuk ke tempat ini dikenakan tarif Rp. 25,000 sudah termasuk teh botol kotak. Kita juga bisa melakukan aktivitas seperti memancing, snorkeling, dan diving untuk menikmati pemandangan bawah laut pantai ini, walaupun kalian harus lebih berhati-hati karena ombak di pantai ini gedeee banget. Saya aja agak seram melihatnya, tapi memang pantai ini cocok untuk olahraga air seperti jetski, parasailing, dan banana boat.
Duduk di batu granit
Keren banget ya
Pose terus
Saya hanya menghabiskan waktu di Pantai Parai Tenggiri untuk mengambil foto sangat banyak (sampai kehabisan gaya๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†), duduk-duduk sambil mengobrol dan makan chiki, lalu lompat-lompat kegirangan, hihihi.
Resort di Pantai Parai Tenggiri
3. Pantai Tikus atau Pantai Nirwana
Setelah browsing beberapa artikel, saya agak bingung juga menamakan pantai yang satu ini. Ada yang menyebutkan kalau Pantai yang berada di depan Vihara Puri Tri Agung adalah Pantai Nirwana, ada juga yang menyebutkan Pantai Tikus. Tapi sebenarnya ada juga Pantai Tikus Emas di Bangka yang memang ada patung tikusnya dan saya nggak kesana. Jadi saya berkesimpulan kalau nama tempat ini adalah Pantai Nirwana aja deh ya, hihihi. 
Indah sekali
Lompat dulu
Pantai Nirwana memiliki keunikan tersendiri karena bentuk pantai yang masih sangat alami. Air laut begitu jernih dengan deburan ombak yang begitu menyejukkan hati. Pantai ini masih sangat bersih dan memang jarang dikunjungi wisatawan. Kalau mau ke pantai ini, kalian bisa menyebrang dari Vihara, lalu ambil jalan menuruni batu granit (agak seram sih karena saya kemarin pakai sepatu fancy, berasa mau terpeleset terus). Kalian akan takjub melihat pemandangan pantai yang sungguh sangat indah dan masih sepiiiii. Saya paling suka dengan pantai yang sepi.
Pose dulu
Mancing pakai helm ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
Saya dan teman-teman agak lama nongkrong di pantai ini. Kami berfoto sampai puas sambil melihat bapak-bapak yang sedang memancing tapi pakai helm (ada razia ya Pak?๐Ÿ˜‚). Kita tertawa puas melihat bapak itu walaupun sebenarnya beliau memakai helm supaya nggak panas kepalanya. Kenapa nggak pakai topi aja ya, Pak? Kan helm berat, hihihi.
Duduk-duduk menikmati pantai
Pemandangan dari kejauhan
Sebenarnya ada beberapa pertanyaan dalam benak saya yang belum terjawab tentang pantai-pantai di Bangka. Sempat browsing juga untuk mencari tau, tapi belum ketemu jawaban yang pasti. Pertanyaannya adalah, kenapa banyak banget batu granit di Pulau Bangka dan Belitung? Apakah dulunya pulau ini terbentuk dari pecahan meteor karena memang batunya gede-gede banget. Di Belitung bahkan ada batu super besar dimana diatasnya sudah ditumbuhi pohon besar banget juga yang mungkin usianya sudah ratusan tahun.

Beberapa sumber yang saya baca menuliskan bahawa susunan batu granit itu terbentuk dari materi letusan Gunung Krakatau di Selat Sunda. Pecahan materi letusan itu berjatuhan di Pulau Belitung dan tersusun indah pada masa sekarang. Tapi kemudian pertanyaan yang lain muncul, "Kalau memang batu granit ini berasal dari letusan gunung, kenapa batu granit cuma ada di Bangka dan Belitung? Seharusnya pecahan batu granit itu ada di mana-mana di sekitar Krakatau."๐Ÿ˜•

Menurut salah satu narasumber di  Museum Timah Muntok - Bangka Barat, mengatakan bahwa sebenarnya batu granit adalah salah satu unsur pembawa dan juga salah satu unsur bebatuan yang mengandung timah karena di dalam batu granit juga mengandung mineral timah. Batu granit selalu berada di jalur timah dengan kata lain bahwa dimana ada timah maka disitu selalu ada batu granit. Wallahu 'alam. Sampai sekarang belum ada penelitian khusus tentang bebatuan granit ini. Semoga kedepannya bisa diteliti sehingga para guide wisatawan di Bangka memiliki satu jawaban terhadap rasa penasaran orang-orang seperti saya.
Pantai Tikus
Lompat lagi sampai capek
Menikmati keindahan pantai memang salah satu kegiatan favorit saya. Walaupun hari sangat terik dan agak takut sunblock nggak bisa memproteksi maksimal, tapi ya sudahlah kan jarang-jarang juga main ke pantai. Selama delapan hari di Bangka dan Belitung, saya selalu bermain ke pantai. Bahkan sempat satu hari kami berpindah dari pantai satu ke pantai lainnya. Saya paling suka tiduran di batu granit yang besar (kalau lagi terik banget nggak bisa melepas kacamata hitam) sambil mendengarkan deburan ombak. 
Pose di kala senja ๐Ÿ˜‚
Pose sok keren
Suasana paling menenangkan adalah duduk atau tiduran di batu granit di sore hari sambil menikmati deburan ombak sampai matahari tenggelam. Rasanya tentram, tenang, teduh, dan hilanglah stress. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk menikmati suasana seperti ini. 

Nanti saya akan melanjutkan postingan tentang kuliner di Bangka ya. Penasaran? Ditunggu ya. Sampai jumpa!

0 comments:

Follow me

My Trip