Kali ini saya akan membahas keindahan gugusan Pulau-pulau di sekitar pulau Belitung. Kalau udah ngomongin pulau, berarti sebentar lagi pasti bakalan main di pantai atau berenang di laut. Mungkin udah lebih dari setahun sejak terakhir saya snorkeling, terakhir trip ke Derawan 2016 dan hampir semua fotonya nggak ada yang bagus. Sialnya, dulu agen travel mengambil foto langsung ke wajah saya, bukannya pemandangan alam di belakangnya. Saya aja walaupun bukan fotografer handal, masih lebih tau kalau foto yang bagus bukan di zoom ke muka orang. Belajar dari hal itu, saya sengaja merekrut Travel Staff untuk bekerja di Rancupid Travel yang memang jago fotografi.
Pagi itu setelah sarapan, kami harus sudah berganti baju renang sejak dari hotel. Udah lama nggak pakai baju renang dan saya merasa bajunya kok ketattt banget. Ini saya yang gendutan atau memang baju renang nge-press banget ke badan. Saya bawa 2 tas, tas anti air (dry bag) untuk keperluan selama berenang dan main di pantai supaya kamera dan hp nggak kena air, juga ransel yang berisi handuk kering dan baju ganti. Tidak lupa pakai sunblock sebanyak mungkin di wajah dan dandan sedikit agar semua hasil foto bagus (sebenarnya ini kamuflase karena belum mandi pagi😅).
Ready for Island Hopping |
1. Pantai Tanjung Kelayang
Mobil tur menjemput kami semua di hotel, lalu agen membawa kita ke mini market terlebih dahulu untuk beli roti. Kirain rotinya untuk kita, ternyata untuk kasih makan ikan😓. Setelah itu baru kita dibawa ke dermaga pantai Tanjung Kelayang. Kami semua diwajibkan memakai life vest untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Setelah pakai pelampung, kita berfoto dulu, lalu bersiap naik ke perahu. Saya memilih duduk di bagian depan supaya bisa bebas menikmati keindahan lautan. Beberapa dari teman-teman duduk di belakang agar bisa tiduran.
Perahu untuk menjelajah pulau |
Duduk di depan |
Perahu pun berlayar. Saya dapat dengan leluasa melihat keindahan batu-batu granit yang berserakan di dekat Pulau Belitung. Terkadang kumpulan batu granit itu membentuk pulau sendiri dengan formasi acak. Terdapat keunikan yang khas kalau melihat batu-batu itu.
Salah satu formasi batu-batu granit |
2. Pulau Batu Berlayar
Destinasi pertama seharusnya Pulau Pasir Timbul, tapi karena air pasang, pulaunya hilang😁. Jadilah kami langsung ke destinasi kedua yaitu Pulau Batu Berlayar yang berjarak hanya 15 menit berlayar dari Pantai Tanjung Kelayang. Nama Batu Berlayar sendiri konon diambil dari dua batu utama yang ada di sini berbentuk mirip dengan layar perahu nelayan.
Batu berbentuk layar perahu nelayan |
Pose dulu |
Bukan cuma batu granitnya saja yang unik, keberadaan biota laut seperti ikan-ikan cantik dan bintang laut di pulau ini juga menjadi pemandangan indah yang dapat dinikmati di pulau ini. Apalagi air di pesisir pantai jernih banget dan membuat saya pengen berfoto terus menerus. Orang-orang banyak yang mau berfoto dengan bintang laut, tapi mengeluarkannya dari air. Kan kasihan bintang lautnya bisa stress😢.
Foto diambil dari atas batu berlayar |
Oh ya, di pinggir bebatuan banyak pecahan cangkang kerang yang agak tajam. Kalian harus berhati-hati kalau mau bersandar disini karena kata agen banyak wisatawan yang luka terkena pinggiran kulit kerang.
Tim hore! |
3. Pulau Pelir
Satu lagi yang unik adalah Pulau Pelir yang memiliki formasi batu mirip kemaluan pria. No offense yah, ini hanya objek foto yang paling populer di kalangan wisatawan. Bingung juga kenapa orang-orang semangat banget berpose aneh-aneh di batu ini apalagi emak-emak😆😆😆
Hmm.. |
Pulau ini adalah pilihan agen ketika Pulau Pasir Timbul sedang nggak bisa dikunjungi.
4. Pulau Burong (Burung)
Kebanyakan nama pulau-pulau di Belitung dinamakan sesuai dengan bentuk formasi batu granitnya. Begitu juga dengan Pulau Burong. Penamaan ini didasari oleh adanya kemiripan sebuah batu granit besar yang bentuknya menyerupai seekor burung yang sedang mengerami telornya sehingga masyarakat sekitar menamai pulau tersebut Pulau Burong (Burung). Emang kalau dilihat dari jauh, mirip banget sih dengan kepala burung, tapi kayaknya lebih mirip ayam😅😄.
Batu mirip ayam apa burung? |
Menuruni perahu mencari makan siang |
Kami semua mampir di Pulau Burong untuk makan siang. Baru jam 11 siang aja, saya udah lapar berat rasanya. Mungkin karena kecapekan foto disana-sini, naik ke batu-batu tinggi yang lumayan menguras tenaga. Beberapa teman memilih duduk di kapal untuk makan, sedangkan saya dan Rancupid Travel tim lebih suka duduk di pesisir pantai sambil menikmati laut lepas. Asal jangan buang sampah sembarang ya guys! Alhamdulillah menu makan siangnya enakkkk banget. Apa karena lagi lapar berat ya? Sebelum makan, cuci tangan di air laut dulu. Kami disuguhi ayam balado, sayur sup daging, telor, tempe, pisang, kerupuk, dan saya habiskan semua tanpa sisa. Malah minta pisang dan kerupuk lagi dari teman yang nggak mau makan. Lapeeerrr!
Makan di pesisir pantai |
Setelah makan, saya mengambil snorkeling mask (baru beli yang full face) di perahu, lalu mencoba eksplorasi pesisir. Banyak banget ikan kecil di pinggir pantai, dengan air super jernih, sehingga membuat jarak pandang di dalam air jadi lebih maksimal. Setelah snorkeling sebentar, kami berfoto-foto, lalu kembali ke kapal untuk snorkeling di Pulau Lengkuas.
Snorkeling sejenak |
Melompat |
5. Pulau Lengkuas
Pulau yang satu ini adalah destinasi wisata snorkeling wajib untuk para wisatawan. Perahu berhenti di tempat yang nggak jauh dari Pulau Lengkuas, dimana kita bisa langsung melihat terumbu karang berwarna hijau di dasar laut. Agen membagikan kami roti untuk memberi makan ikan, tapi beberapa diantara kita malah makan rotinya, baru disisakan untuk ikan😅.
Pulau Lengkuas |
Saya terjun ke air dan berenang-renang mencari terumbu karang yang indah. Arus laut nggak begitu kencang, jadi enak untuk snorkeling. Menurut saya terumbu karang disini kurang variatif warnanya. Sebagain besar hanya berwarna hijau tua saja. Yang banyak adalah ikan. Ntah berapa kali saya berkerumun dengan ikan-ikan sambil membagikan mereka roti.
Bersama ikan-ikan |
Kasih makan ikan |
Ikannya banyakkkk |
![]() |
Terumbu Karang |
Merapat ke Pulau |
Pose di Pulau |
Buat yang kehausan dan ingin menikmati kelapa muda, tunggu dulu. Harga sebuah kelapa disini adalah Rp. 25,000 dan membuat saya langsung mengurungkan niat untuk beli. Mereka menaikkan harga berkali-kali lipat padahal pohon kelapa banyak banget di pulau ini. Mungkin mereka aji mumpung karena pulau ini merupakan destinasi wajib untuk para wisatawan.
Warung super mahal |
6. Pulau Kelayang
Tidak melulu tentang pesisir pantai dan snorkeling, ada sebuah Pulau yang menyajikan tempat wisata goa yaitu Pulau Kelayang. Beberapa teman-teman ada yang nggak mau turun di pulau ini karena sudah capek berenang. Kalau saya sih tetap berpikir kapan lagi bakalan ke Belitung, jadi ya semua tempat diusahakan tetap mampir.
Plang papan Pulau Kelayang |
Kami turun dari perahu, lalu berjalan masuk ke hutan. Kita harus trekking sebentar untuk menuju Goa. Sepanjang jalan saya melihat batu-batu super besar bahkan ada yang sudah ditumbuhi pohon yang juga sangat besar diatasnya. Jalurnya trekking nggak terlalu sulit memang, tapi harus tetap hati-hati karena terdapat banyak batu yang bisa saja licin setelah hujan.
Mulut Goa |
Istirahat dulu |
Bukan seperti kebanyakan Goa, tempat ini sebenarnya berupa tumpukan bebatuan granit yang letaknya membentuk ruang semacam Goa. Cahaya matahari masih bisa masuk karena susunan bebatuan nggak terlalu rapat. Aliran airnya berwarna hijau muda nan indah yang disebut Telaga Bidadari. Awalnya saya nggak mau membasahi kaos Rancupid Travel, tapi ternyata Telaga Bidadari ini dalam juga. Basah deh akhirnya. Mana saya nggak bawa dry bag, jadi terpaksa menitipkan kamera ke tasnya salah seorang teman trip.
Pose di Telaga Bidadari |
Kami berfoto bergantian di Telaga Bidadari. Bisa dilihat dari belasan orang yang ikut trip, hanya 7 orang saja yang masuk ke Goa (1 juru foto, 6 objek foto). Tempat ini menurut saya wajib dikunjungi karena keunikannya.
Setelah wisata Goa, kami kembali ke Pulau Belitung. Saya mengambil baju ganti di mobil, lalu berjalan ke kamar mandi yang memang di khususkan untuk orang-orang yang baru selesai di bermain di Pantai. Untungnya kamar mandinya banyak, jadi nggak harus mengantri. Saya juga sekalian beli kantong plastik untuk baju basah karena lupa bawa.
7. Pantai Tanjung Tinggi
Salah satu pantai indah yang ada pulau Belitung dan sangat populer adalah pantai Tanjung Tinggi. Pantai yang satu ini juga pernah dijadikan lokasi syuting film fenomenal "Laskar Pelangi". Sejak saat itu banyak pengunjung yang menyebut Pantai Tanjung Tinggi dengan sebutan Pantai Laskar Pelangi.
Pantai Laskar Pelangi |
Kalian bisa melihat batu-batu granit yang gedeee banget disini. Yang saya heran, agen tripnya malah berani naik keatas batu yang paling tinggi. Ntah darimana dia naiknya, pokoknya tiba-tiba udah panggil kita dari atas untuk berpose karena dia mau fotoin kita.
Foto diambil dari atas batu gede |
![]() |
Pesisir pantai |
Saya sempat berjalan menelusuri lorong-lorong diantara bebatuan seperti di Film Laskar Pelangi. Tujuan utama ke Pantai ini adalah untuk mengejar matahari terbenam (sunset). Awalnya agak pasrah bakalan dapat sunset yang bagus apa nggak karena baru saja hujan deras. Alhamdulillah dapat juga pemandangan matahari dengan sinar jingga berpendar ke laut. Subhanallah indahnya😍. Semua orang langsung mengambil foto sebanyak mungkin karena mataharinya cepat banget tenggelam.
Sunset |
8. Pantai Tanjun Pendam
Pantai inilah yang paling terkenal di pusat Kota Belitung. Letaknya yang berada di Tanjung Pandan membuat pantai ini menjadi sasaran kunjungan warga Belitung yang ingin bersantai dan menikmati suasana pinggir pantai. Pantai Tanjung Pendam memang menjadi kebanggaan warga yang tinggal di pusat Negeri Laskar Pelangi ini.
Pose dulu |
Di pantai ini, kita juga bisa melihat pemandangan Pulau Kalimua yang berada di tengah Pantai Tanjung Pendam. Pulau ini konon dipercaya warga Tionghoa sebagai tempat untuk buang sial. Pantai ini juga unik karena ada pohon yang tumbuh sendirian di pesisir dan menjadi objek foto-foto buat kita.
Keliatan nggak Pulau Kalimua di belakang? |
Selain menikmati suasana pantai dengan ombaknya yang tidak terlalu besar, kalian juga dapat bermain di taman hiburan yang ada di sekitar pantai. Duduk-duduk sambil bersantai di pinggir pantai menjadi hal mengasyikkan di pantai yang sering digunakan untuk menggelar acara-acara kesenian khas Belitung.
Huff, selesai juga menuliskan tentang keindahan Pulau-pulau dan Pantai-pantai yang ada di Belitung. Jadi panjang banget postingan kali ini dan alhamdulillah selesai juga menuliskannya😅. Selanjutnya saya akan menuliskan kuliner di Pulau eksotis ini. Lagi mengejar banyak postingan sebelum tanggal 1 November 2017. Stay tuned!
Sumber:
1 comments:
spot turisnya tambah banyak dari waktu gw kesana ih
Posting Komentar