November 23, 2017

Trip to Banyuwangi

Saya menghabiskan waktu di Malang hanya sehari semalam, lalu besoknya melanjutkan perjalanan ke kota Banyuwangi (kota besar di ujung Pulau Jawa). Awalnya mau naik kereta dari Malang ke Banyuwangi, tapi jadwal kereta nggak ada yang pas. Masa baru ada jadwal jam 3 sore dan tiba di Banyuwangi jam 10 malam? Bisa-bisa nggak cukup istirahat kalau harus mengikuti jadwal kereta seperti itu. Akhirnya saya nyari tiket pesawat dan cuma ada dari Surabaya ke Banyuwangi menggunakan Wings Air. 
Sunset
Kami memesan travel dari Malang ke Bandara Juanda Surabaya. Agak deg-degan bakalan telat sampai ke Bandara karena kita harus ikut menjemput penumpang lain. Belum lagi ada penumpang yang minta mampir sana sini yang membuat tambah deg-degan bisa apa nggak sampai on time ke bandara. Alhamdulillah we can make it on time, dan sialnya pesawat Wings Air malah delay 1,5 jam. Awalnya mau makan siang di Banyuwangi, jadi harus makan dulu di bandara Juanda. 

Perjalanan dari Surabaya ke Banyuwangi naik pesawat hanya 50 menit, bandingkan dengan naik kereta 7 jam😥. Sampai di Banyuwangi, kami sewa taksi untuk menuju hotel. Nah, kalau udah sampai hotel, bawaannya pasti males. Kalau bukan karena masih lapar, nggak mau keluar hotel lagi, hihihi. Enaknya di Banyuwangi udah ada taksi online, jadinya mau kemana-mana gampang. Supir taksi online pun ramah banget dan mau memberikan informasi dimana bisa mendapatkan makanan khas Banyuwangi seperti Nasi Tempong. Kebetulan sewaktu saya kesana di sore hari, ternyata warung nasinya masih tutup. Jadilah kami dibawa ke warung lain agak mirip foodcourt dan disana banyak menu khas Banyuwangi.

1. Wakul Anugerah
Wakul (Warung Kuliner) Anugerah berlokasi Jl. Letjen Sutoyo No.11, Tukangkayu, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68416. Karena kami mampir disini agak sore, jadi lumayan sepi. Saya dan Kakros memesan Sego Tempong dan Rujak Soto yang merupakan makanan khas Banyuwangi. Harga makanannya murah banget, masih dibawah 15ribuan. Mungkin daerah Jawa harga makanan memang masih murah kali ya.
Wakul Anugerah
Sebenarnya saya kurang suka dengan semua menu makanan berkuah, tapi saya tetap mau mencoba makan apa saja selama makanannya halal. Seperti namanya, rujak soto ini adalah soto ayam dengan rasa kuah seperti bumbu rujak. Menurut saya rasanya unik banget, karena saya belum pernah mencicipi kombinasi makanan seperti ini.
Rujak Soto
Bagaimana dengan Nasi Tempong? Nah, berhubung saya kurang kuat sama makanan pedas, jadi Kakros yang pesan makanan yang satu ini. Saya sempat mencicipi sambalnya dan ternyata pedessss banget. Kakros aja yang kuat sama pedes bilangnya pedes banget, apalagi saya yang nggak kuat. Langsung berurai air mata makannya😢. Untuk kalian yang suka makanan pedas memang wajib mencicipi kuliner yang satu ini.
Sego Tempong
2. Pantai Cacalan
Setelah puas bermain di Pantai-pantai berpasir putih di Bangka dan Belitung, kali ini saatnya mengunjungi pantai berpasir hitam yang lumayan terkenal di Banyuwangi bernama Pantai Cacalan. Pantai ini terletak di Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Kalau dari pusat kota, kalian bisa naik taksi online ke tempat ini karena memang nggak begitu jauh. 

Santai di Pantai Cacalan
Saya sengaja pergi ke pantai ini sebelum Magrib, supaya bisa mendapatkan pemandangan matahari terbenam. Sayangnya mendung banget, sehingga nggak dapat deh sunsetnya. Padahal pemandangan Selat Bali seharusnya pasti indah banget sewaktu matahari tenggelam 'kan? Belum rejeki.
Kakros
Dibandingkan Pantai berpasir hitam dengan putih, saya lebih suka pantai pasir putih. Kalau pasirnya hitam terlihat seperti sedang basah saja dan kurang menarik. Mungkin kalau nggak sedang mendung, bakalan lebih bagus kali ya pencahayaan di pantai ini sehingga bakalan bagus untuk berfoto.

Abis magrib, saya melanjutkan nongkrong sebentar di warung kopi sambil ngemil karena masih kenyang makan sore. Tadinya mau ngemil di warung sekitar pantai tapi nggak ada yang buka. Aneh sekali? Kami balik ke hotel nggak terlalu malam karena besok jam 4 pagi sudah dijemput oleh travel agent menuju Taman Nasional Baluran.

Nanti saya cerita lagi ya. Sampai jumpa!

2 comments:

Retna mengatakan...

Mbaa.. enak bngt jalan2 mulu..
Mba, kl ikutan travelnya bisa ga ya?

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@retna : bisa dong.. yuk ikut akhir tahun..

Follow me

My Trip