Januari 17, 2018

Gigi Sensitif

Di postingan sebelumnya tentang kontrol behel, saya menulis kalau gigi saya berubah sangat sensitif terutama gigi depan bagian atas. Minum air dengan suhu biasa aja bisa sampe ngilu banget, apalagi minum teh panas atau makan es krim. Sebenarnya gigi saya memang agak sensitif, sehingga saya jarang menggigit es krim. Tapi terkadang saya kuat juga gigit es krim asal jangan kebanyakan.

Saya sempat pulang ke Aceh libur tahun baru kemarin dan melakukan scaling gigi. Saya kira dengan scaling, sensitifitas gigi saya akan berkurang. Pada kenyataannya enggak sama sekali. Kalau sikat gigi dengan pasta gigi yang ada mint-nya seperti close up, saya bisa sampai nangis saking ngilunya. Minum air juga sakit, kumur-kumur untuk wudhu juga ngilu setengah mati, sampai malas memasukkan makanan ke dalam mulut karena kalau makan banyak kan harus minum. Sengaja pulang ke Aceh supaya badan bisa lebih gemuk, ini malah nggak bisa makan.

Akhirnya saya mengganti pasta gigi ke Sensodyne Sensitive Expert. Seumur-umur baru kali ini pakai pasta gigi Sensodyne dan baru tau kalau harganya mahal juga. Enak banget sikat gigi pakai Sensodyne karena di gigi hangat banget pasta giginya. Jadi nyaman berlama-lama sikat gigi. Permasalahan datang kalau harus kumur-kumur setelah sikat gigi karena air bikin gigi ngilu banget. Tapi setelah beberapa hari sikat gigi pakai Sensodyne, ngilu di gigi jadi jauh mendingan. Saya juga sampai minta sedotan ke warung kopi di sebelah rumah supaya setiap kali minum, airnya nggak kena ke gigi depan bagian atas sehingga nggak ngilu. Usaha saya tersebut membuat saya bisa kembali makan banyak selama di Aceh. Alhamdulillah!

Ketika kontrol kemarin, saya bilang ke dokter kalau gigi saya jadi super sensitif selama sebulan belakangan ini. Sepertinya yang membuat gigi saya sangat sensitif karena dokter memasang karet braces berbentuk jaring di gigi atas. Dokter kemudian membuka karet jaring dan menyuruh saya kumur-kumur dan ternyata tetap ngilu banget. Mata saya sampai berkaca-kaca saking ngilunya ketika dokter menyemprot gigi saya. Seharusnya bulan ini gigi depan bagian atas sudah mulai harus ditarik ke belakang. Tapi setelah saya bilang giginya terlalu ngilu, dokter menemukan kalau gusi bagian atas sudah bengkak semua dan nggak mungkin untuk menarik gigi karena saya bakalan kesakitan setengah mati.

Akhirnya dokter hanya memasang kawat seperti biasa. Kali ini gigi bawah yang mulai jarang karena struktur rahang bawah sudah mulai bagus, mulai dirapatkan kembali. Nggak begitu sakit sih, walaupun dokter sampai bilang, "Sabar-sabar yah kalau sakit." Kata-kata yang seharusnya menghibur jadi terdengar horor😈. Setelah memasang kawat, saya disuruh kumur-kumur lagi dan rasa ngilu jauh berkurang. Saya kemudian diresepkan obat kumur untuk mengurangi bengkak pada gusi supaya bulan depan bisa ditarik ke belakang semua gigi depan bagian atas. Sewaktu saya mengambil foto selfie, ternyata dokter memasang indikator baru di gigi atas agar lebih lurus mungkin. Ya Allah, semoga cepat sembuh ngilu di gigi.
Masih agak miring
Berikut rincian pembayaran:
Kontrol Saphire Braces Rp. 250,000 (harga kontrol sering berbeda-beda dan di invoice nggak ada penjelasannya kenapa berbeda. Bulan lalu cuma Rp. 200,000, bulan ini naik Rp. 250,000. Mungkin karena tahun baru).
Administrasi Rp. 15,000.

Sampai jumpa!

0 comments:

Follow me

My Trip