Februari 14, 2018

Mengajukan E-Visa India

Sengaja memposting blog ini kalau Visa India sudah Granted. Ntah kenapa karena dulu Visa Korea pernah ditolak (walaupun akhirnya berhasil masuk Korea tanpa Visa), jadinya kalau mengurus Visa selalu deg-degannya setengah mati. Padahal kalau dipikir-pikir, dokumen pengajuan Visa selalu lengkap dengan tiket pesawat, booking hotel, itinerary, uang yang cukup di rekening, dan surat keterangan kerja. Tapi sekalinya pernah di reject Visa itu traumanya sampai sekarang.

Kebetulan bulan November 2017 yang lalu saya membeli tiket pulang pergi Jakarta-Jaipur seharga Rp. 1,4juta saja. Tahun lalu sempat berdoa supaya bisa pergi ke Khasmir karena banyak yang posting  pemandangannya sungguh sangat indah. Alhamdulillah dapat rejeki ke India dengan tiket sangat murah. Allah menjawab doa-doa saya.

Kali ini saya ke India bersepuluh bersama teman-teman baru. Dua diantara mereka saya sudah kenal, tapi yang lain belum pernah ketemu atau pun saling follow social media. Jadinya kita mengadakan pertemuan dulu untuk membahas itinerary dan saya selalu menyempatkan untuk datang agar terbentuk chemistry sehingga nanti di India jadi enak. Sekalian mendengar masukan mereka tentang tempat-tempat yang mau dikunjungi selama disana. Hampir seluruh peserta trip adalah orang-orang yang sudah berkeliling dunia. Wah, jadi punya teman baru.

Hal pertama yang menjadi konsentrasi saya ketika ingin mengunjungi India adalah mengurus Visa. Awalnya sempat mau mengurus langsung ke Kedutaan India di Kuningan agar Visa bisa tertempel rapi di paspor. Sayangnya harga Visa di Kedutaan berbeda dengan Visa elektronik. Belum lagi persyaratannya agak ribet. Berikut saya sertakan:

Syarat visa India (datang langsung ke kedutaan)
  • Form visa (download di situs resmi)
  • Paspor
  • Pas foto 5cm x 5cm (background putih) 
  • Rek koran 3 bulan terakhir
  • Tiket pesawat PP
  • Bukti reservasi hotel
  • Itinerary
  • Surat cuti kantor (karyawan) 
  • Biaya  Rp. 1,360,000
Syarat E-visa India
  • Isi form langsung di website resmi
  • Foto 2x2 inch (format jpg,  maks 1MB) 
  • Scan paspor, data diri (format pdf,  maks 300kb) 
  • Data keluarga,  nama dan tempat lahir orang tua
  • Data pribadi, alamat dan no referensi (keluarga)
  • Biaya US$51
Ketika melihat perbedaan harganya terlalu signifikan, akhirnya saya memutuskan untuk mengajukan E-Visa saja. Lumayan duit selisihnya untuk beli bagasi dan menurut saya membayar 1,3jt ke India agak berlebihan (not worth it). Sempat baca-baca blog orang-orang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengajukan aplikasi Visa online, dan ternyata cepat banget. Yang bikin takut adalah kalau masih ada orang yang Visanya di Reject oleh Kedutaan tanpa alasan yang jelas. Hal ini membuat saya panik dan rasa trauma yang sudah berkurang dulu malah jadi datang lagi😰. Saya jadi mengundur-undur waktu membuat Visa.

Sampai pada akhirnya saya sadar kalau kurang dari 3 minggu lagi saya akan ke India dan saya belum bikin Visa. Mungkin saya nggak sanggup menghandle rasa deg-degan ketika aplikasi diajukan. Akhirnya malam minggu kemarin banget, saya duduk di depan laptop dengan passpor dan kartu kredit, lalu dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya buka juga situs Indian e-Visa.
Situs aplikasi Visa elektronik
Karena dirumah saya ada scanner, saya scan dulu passpor dan mengecilkan ukurannya (resize) sampai kurang dari 300 KB, lalu mengubah format dari .JPEG atau .JPG ke .PDF. Sempat lupa cara mengubah format, sehingga saya harus googling dulu. Yang agak sulit adalah mengubah ukuran pas foto dengan resolusi tinggi ke ukuran 2 inch x 2 inch. Ntah udah berapa kali saya resize menggunakan Microsoft Office Picture Manager, lalu mengecilkannya lagi menggunakan Paint ke 2 x 2 inch. Beberapa teman saya ada yang mengirim foto ke Whatsapp dulu supaya di-resize otomatis, atau menginstall aplikasi di hp. Mengubah format passpor dan foto saja memakan waktu hampir satu jam.

Saatnya mengisi form e-Visa yang bikin deg-degan. Saya membuka blog beberapa orang sebagai panduan dan membaca dengan teliti apa saja yang perlu diisi. Kebanyakan sih standar isian untuk pengajuan Visa seperti data diri, data passpor, data keluarga, dan yang paling penting data tempat tinggal di India. Saya sempat mencari nomor telepon beberapa hotel di booking.com atau agoda.com untuk pengisian e-Visa, tapi hampir semua properti di situs itu tidak menyediakan nomor telepon. Untung saya punya kontak tour guide selama di Khasmir nanti, kalau nggak kita nggak bisa ke tahap selanjutnya kalau tidak mengisi kontak di India.

Alhamdulillah proses pengisian form Visa lancar, pembayaran Visa juga lancar. Ada 2 payment gateway yang disediakan oleh web E-Visa yaitu SBI dan Exim Bank. Saya menggunakan SBI dan pembayaran lancar jaya. Nah teman saya malah nggak bisa pakai SIB. Bingung deh, sampai seharian dia cobain nggak bisa terus. Akhirnya saya sarankan pakai Exim Bank dan alhamdulillah berhasil. Setelah melakukan pembayaran, Visa akan diproses selama 72 jam (3 hari kerja). 
Form Payment Success
Contoh form
Menunggu Visa Granted yang paling bikin perut mules. Hari senin saya menunggu, tidak ada balesan. Mana saya baru selesai baca salah satu blog yang menulis kalau Visanya di reject tanpa alasan yang jelas. Jadi tambah stress deh. Saya jadi mengingat-ingat lagi, apa yang salah dari aplikasi saya. Perasaan nggak ada yang salah deh. Sampai akhirnya hari selasa kemarin saya melihat pop-up email di layar hp dari Kedubes India yang hanya menuliskan Status Regarding e-Visa Application. Haduwh, buka emailnya sampai gemetaran karena takut dan perut mules seketika.

Alhamdulillah banget ketika melihat tulisan GRANTED. Fiuhhh, langsung sembuh semua penyakit mules dan gemetaran yang tadi saya rasakan. Masih agak nggak percaya ada tulisan GRANTED, saya masuk ke web Indian e-Visa dan ngecek status aplikasi. Alhamdulillah beneran GRANTED🎉🎉🎉.
e-Visa India
Buat kalian yang mau mengajukan Visa India, tinggal isi aja form di web dan pastikan data kalian benar sebelum di submit ya. Insya Allah pasti disetujui Visanya. Semoga berhasil! 
Dear Taj Mahal, I'm coming~~~

Situs web yang bisa menjadi panduan dalam membuat Visa India👇👇👇:

10 comments:

Haryadi Yansyah mengatakan...

Haha walau mudah, emang tetap deg-degan kalo nunggu sesuatu kayak gini ya mbak. Yeay ke Kashmir ya. Keren! Semoga lancar. Amiiin. Makasih udah ditautkan blogku.

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@Haryadi Yansyah makasih untuk postingan blognya yg sangat membantu :)

Lucia mengatakan...

Makasih ya ka postingannya bermanfaat banget.. kebetulan saya mau nanya nih, ka.. untuk apply e-visa apa perlu rekening koran juga? Kalo pake berapa ya minimalnya ka? Terimakasih.

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@lucia : ke india skrg uda free visa kok :)

Unknown mengatakan...

ka kalo namanya terbalik gimana ka antara surname dan given name, tapi visa saya udah granted, nanti disana masalah gak ??

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@rachmalia : sekarang sih udah ngga perlu Visa ke India. Kenapa kamu apply Visa?

rahma kashmira mengatakan...

gimana mb akhirnya?? nasibku kok sama..bisa ga lanjut?

Meutia Halida Khairani mengatakan...

@rahma: maksudnya?

www.frozen.com mengatakan...

Ka aku mau tanya, pas aku nge submit pengajuan visa ke india, eh malah salah no paspor ku, jadi aku bingung, trus kta tmn aku bisa apply lagi, nah itu kaya gimn ka aku deg degan

Meutia Halida Khairani mengatakan...

frozen: ke india kan skrg uda free visa. nah prosedurnya saya kurang tau. kalo sewaktu ke turki, saya salah masukin no passpor memang tinggal masukin lg aja..

Follow me

My Trip