April 12, 2018

Dear UAE and Turkey, I'm Coming!

Ketika tulisan ini di rilis, saya sudah berada di Kuala Lumpur International Airport untuk menuju ke Dubai, Uni Emirat Arab. Duh, nggak kebayang rasanya bisa pergi juga ke dua negara super keren ini. Padahal postingan tentang India belum selesai yang saya kebut untuk segera dituliskan di sela-sela kesibukan. Memang sepulang dari India, hanya jeda pas satu bulan, saya langsung berangkat ke Dubai. Belum lagi pekerjaan di kantor yang menumpuk dan terkadang membuat saya harus pulang malam. Capek banget rasanya. Bahkan menurut saya kondisi tubuh nggak terlalu prima saat saya harus pergi lagi ke negara lain. Semoga tetap sehat ya Allah.

Sebenarnya saya membeli tiket ke Turki dan nggak ada rencana sama sekali mau ke Uni Emirat Arab (UEA). Ntah berapa kali cek skyscanner.com untuk cari tiket yang agak murah, ditambah menyesuaikan jadwal teman saya yang masih kerja dan adik yang harus ikut training, jadilah bingung sendiri mau naik maskapai apa dan jam berapa. Akhirnya sampailah pada satu keputusan yaitu naik Emirates, salah satu maskapai milik UEA. Setelah selesai beli tiket, pekerjaan selanjutnya adalah browsing tempat wisata di Turki. Mungkin memang sudah jalan yang diberikan oleh Allah SWT, tiba-tiba saja saya mampir di blog orang Indonesia yang transit di Dubai dan main dulu Burj Khalifa. Surfing di dunia maya tidak henti sampai disitu. Mulailah saya baca tentang peraturan Visa 96hrs yang dikeluarkan UEA dan pengurusan Visa-nya bisa langsung di website maskapai Emirates. Wah ini menarik banget! Tapi sebelum saya proses, saya tanya dulu pada Willy dan adik saya mau apa enggak ke Dubai?
3 mata uang, Dirham, Euro, dan Lira
Setelah semua setuju, saya berpikir untuk nyari teman dulu di Dubai agar bisa mengefektifkan waktu. Saya liat satu persatu kontak di hp akhirnya ketemu sama teman kecil dulu yang kebetulan saudara saya juga yaitu Ike. Setelah menghubungi Ike dan bilang kita berencana ke Dubai, mulailah saya mencoba apply Visa melalui website Emirates 10 hari sebelum keberangkatan. Saya masukkan semua data-data di passpor seperti biasa, baru kemudian terhenti di bagian harus mengisi PO BOX tempat tinggal di Dubai. Hmmm, langsung mengontak Ike kembali tapi nggak dibales. Udah saya telepon dan kirim pesan visa semua social messenger dan social media, nggak ada respon. Sempat liat di Facebook kalau Ike sedang berada di Turki jadi mungkin dia nggak ngeliat hp. Duh 'gimana ni? Kalau sewa hotel nggak begitu perlu berhubung waktu tiba di Dubai agak nanggung. 

Saya memutuskan untuk menunggu kabar dari Ike dulu sambilan saya main ke kantor Emirates di Pasific Place yang mungkin bisa menyarankan cara lain untuk mengisi PO BOX ini. Kantornya agak sepi, petugas customer service cuma seorang, dan yang mengantri cuma 2 orang. Sempat menunggu agak lama, tapi akhirnya saya mendapat giliran. Saya ceritakan masalah Visa, lalu petugas bilang, "Booking aja hotel dummy, Mba. Nanti masukin PO BOX, trus kalau Visa udah keluar, tinggal dibatalin bookingan hotelnya." Duh, agak serem juga sih. Tapi daripada kami nggak jadi ke UEA, saya terpaksa melakukannya. Saya telepon Willy dulu untuk bilang cara yang sama, baru akhirnya membooking hotel. Itu pun nggak semua hotel ada kode PO BOX-nya. Jadi mending kalian googling dulu, baru di booking yang bisa dibatalkan 3-4 hari sebelum waktu menginap. Oh iya, petugas Emirates bilang kalau proses Visa UEA itu 4 hari kerja, jadi mau nggak mau saya harus apply hari ini (5 April 2018) karena udah mepet banget dengan keberangkatan kami di tanggal 12 April 2018.

Saya kembali ke kantor untuk mengurus Visa. Rencananya mau makan siang aja di Pasific Place, tapi jam makan siang rame banget. Nanti saya jadi nggak konsen mengisi data. Yang membuat saya bete adalah tiba-tiba internet kantor mati. Saya menelepon Khanti (CMO Rancupid) untuk memintanya menghubungi MyRepublic. Saya terpaksa duduk di ruang miting di bawah untuk mengakses internet selagi internet di ruangan saya diperbaiki. Saya mulai melanjutkan mengisi data untuk apply Visa UEA. Udah data hotel dimasukin, eh ternyata saya harus mensubmit hasil scan halaman belakang passpor. Duh, jadi harus  meminta Mama, adik, dan tante untuk menyediakan semua scan passpor lagi. Mana di rumah lagi nggak ada orang jadi agak susah berkoordinasi. Saya jadi harus menunggu keluarga pulang dulu, meminta foto passpor halaman belakang, melanjutkan mengisi data, melakukan pembayaran, dan website error😱😱😱. Saya langsung mendadak stres dan super panik. Gimana iniii😱? Mana waktu udah mepet. Saya mencoba mengajukan Visa untuk tante dulu, selagi menunggu mungkin saja website apply Visa yang tersambung dengan kode booking saya bisa benar lagi.

Mengajukan Visa untuk tante saya gampang banget, pembayarannya langsung sukses. Saya jadi panik lagi karena webnya nggak bisa bener juga. Akhirnya saya pulang dari kantor dan makan di Cafe yang ada Wifi untuk tetap mencoba mungkin aja webnya bisa benar. Saya suruh adik untuk menelepon bank kartu kredit dan mereka bilang pembayaran udah masuk cuma masih gantung. Saya juga mengemail Customer Service VPS Dubai Visa, untuk bertanya apakah aplikasi Visa saya sudah masuk. Sempat buka-buka web Emirates dan ditulis kalau kita bisa Live Chat ke petugas Visa, tapi jam 11 siang waktu India pulak😓. Baiklah, saya pulang dulu, baru besok mengurus Visa lagi.
Drama Visa
Besoknya, saya coba Live Chat dan dibalas dengan cepat. Customer Carenya bilang kalau aplikasi Visa saya sudah masuk dan sedang diproses. Alhamdulillah, bisa tidur dengan tenang juga. Saya memasukkan aplikasi Visa hari Kamis malam dan Minggu siang Visa saya sudah jadi. Efektifnya cuma 1 hari kerja. Sebenarnya kalian bisa mengajukan aplikasi ekspres dengan harga $96 seperti yang Willy lakukan. Tapi malah Visa saya (reguler Visa $70) yang selesai duluan, hahaha. Drama banget deh Visa UEA ini tapi alhamdulillah aplikasinya berhasil.

Bagaimana dengan Visa Turki? Ini kayaknya Visa tergampang sepanjang sejarah saya mengajukan Visa. Tinggal masuk ke website eVisa Turki, isi data, klik bayar, langsung jadi. Saya sempat salah mengisi data untuk Visa adik, tapi tinggal apply ulang aja, langsung jadi lagi. Begitu gampangnya ke Turki ternyata.

Baiklah, berikut jadwal perjalanan saya selama di UEA dan Turki:

Thursday, 12 April 2018
- Arrived Dubai, strolling around the city
- Staying in Abu Dhabi

Friday, 13 April 2018
- Syekh Zayd Mosque
- Burj Khalifa, Burj Al-Arab
- Arrived Istanbul 17.55pm
- Take flight to Izmir (Atlas Global 21.20 PM - 22.20 PM)
- Go to Hotel in Selcuk 

Saturday, 14 April 2018
- Ephesus & Sirince Village Tour

Sunday, 15 April 2018
- Selcuk to Denizli 12:50 - 16:04
- Sunset Pamukkale

Monday, 16 April 2018
- Pamukkale Fullday (Travertine Pools & Hierapolis)
- Back to Izmir Airport 

Tuesday, 17 April 2018
- Go to Izmir Airport, take flight from Izmir to Cayseri, Cappadocia (Turkish Airlines 06.15 AM - 10.00 AM)
- Cappodacia Day 1 with Turkey Insider Tour

Wednesday, 18 April 2018
- Cappodacia Day 2 with Turkey Insider Tour

Thursday, 19 April 2018
- Cappodacia Day 3 with Turkey Insider Tour
- Flight Kayseri to Istanbul (Turkish Airline 9.55 PM - 11.20 PM)
- Take taxi and go to Hotel in Istanbul

Friday, 20 April 2018
- Istanbul Day 1
- Bosphorus Tour, Tour Pick Up Time At.: 07:45 - 08:15 (approx.)

Saturday, 21 April 2018
- Istanbul Day 2 (Blue Mosque, Hagia Sophia, Topkapi Palace)

Sunday, 22 April 2018
- Istanbul Day 3 (Grand Bazaar)
- Flight Istanbul to KL 7.20 PM

Doakan saya selamat pergi dan pulang ya. Bismillahi majreha~~

0 comments:

Follow me

My Trip