Oktober 30, 2018

Melepas Karet Gigi

Sudah seminggu ke dokter gigi, tapi baru kali ini mengupdate ceritanya di blog. Maklum, saya baru pulang workshop di Bandung dan masih capek banget sampai sekarang😞😞😞. Kok capek sih? Padahal udah tidur di hotel dengan nyaman, makan sehat 3 kali sehari, bahkan boleh nambah makan sebanyak mungkin. Belum lagi coffee break yang terus-menerus tersedia membuat perut kenyang selalu.  Mungkin nanti saya ceritakan tentang workshop setelah menulis tentang Asian Para Games 2018.

Tanggal 23 Oktober 2018 kemarin, pendiri OMDC sekaligus dokter gigi Oktri Manessa berulang tahun. Setiap pasien diberikan hadiah sikat gigi asalkan kita mau memposting di Instagram Story yang berisi ucapan dan doa untuk drg. Oktri. Saya sih dengan senang hati mengucapkan Selamat Ulang Tahun dan berdoa agar OMDC tetap banyak pasien juga sukses terus sepanjang masa. Aminnn! Eh Instagram Story saya jadi di repost sama drg. Oktri. Jadi seneng deh, padahal hal sepele😆. 

Bagaimana dengan gigi saya? Udah pakai karet gigi pun susah banget narik geraham ke depan untuk menutup celah gingsul yang sudah tercabut. Akhirnya dokter spesialis memasang power chain (kalau nggak salah namanya) diseluruh gigi atas dan seolah mengikat gigi saya. Duh, kenceng banget ikatannya sampai gigi saya nggak enak banget. Mana setelah ini mau presentasi dan makan Bebek Slamet. Indikator gigi juga diganti sehingga jadi keliatan kurang lurus lagi struktur gigi saya. Padahal saya udah yakin kalau gigi ini udah oke banget, tapi menurut ilmu kedokteran masih banyak yang harus diperbaiki😔.
Gigi agak miring (lagi)
Power Chain memang membuat saya nggak usah pakai karet gigi lagi. Alhamdulillah, jadi tetap tampil kece selama workshop nanti karena nggak usah terlihat ada karet yang terpasang dari gigi atas ke bawah. Karena masih baru, karet pengait gigi juga terlihat transparan banget (kalau udah semingguan biasanya warna karet berubah kuning karena pengaruh makanan). Jadi membuat saya lebih percaya diri menjadi pemateri di workshop.

Oh iya, sudah mau akhir tahun, gigi sudah lumayan rapat dan lurus (seperti shaf shalat), tapi tetap senyuman saya belum terlalu sempurna. Ternyata permasalahan di gigi saya tidak sepele dan saya tetap dengan sabar dan ikhlas mengontrol gigi ini😊.

Kontrol Saphire Braces Rp. 265,000

Setelah pulang dari workshop, kita mendapat kabar duka bahwa pesawat Lion Air jatuh. Agak deg-degan karena adik saya pulang ke Aceh pakai Lion Air tapi alhamdulillah dia sampai dengan selamat. Sempat berencana ke Taiwan dan Kuala Lumpur tapi kok jadi takut ya. Padahal hidup dan mati di tangan Allah Subhanahu wa ta'ala. Mungkin nanti, setelah suasana lebih kondusif, baru jalan-jalan pakai pesawat lagi. Semoga para korban diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, innalillahi wainna ilaihi raji'un.

0 comments:

Follow me

My Trip