Akhirnya deg-degan saya selama seminggu ini berakhir juga. Ntah kenapa setiap pengajuan Visa, saya pasti was-was. Apalagi ngajuinnya mepet banget. Sebenarnya saya udah baca-baca blog yang menuliskan langkah-langkah mengajukan Visa secara online dan karena satu dan lain hal saya jadi menunda-nunda untuk mempersiapkan dokumen. Apalagi kemarin harus ngetrip ke Flores dulu, jadi semakin menunda pengajuan Visa. Saya juga lebih suka mengurus Visa sendiri dan nggak pernah pakai agen (kecuali Visa Umroh) biar tau tantangannya dan merasakan sensasi deg-degan yang nggak karuan (nggak usah diikutin ya).
Tanggal 28 Juli 2019 kemarin, saya mencoba membuat akun dulu di
https://online.immi.gov.au/lusc/login sesuai dengan pedoman cara mengajukan Visa Online dari beberapa blog. Saya
screenshot beberapa tampilan halamannya.
 |
Membuat akun |
 |
Membuat password |
Kurang lebih cara membuat login sama aja seperti di website lainnya. Nanti bakalan ada konfirmasi ke email yang kita daftarkan di website. Setelah Login, kalian bikin grup dulu untuk mengajukan aplikasi berbarengan beberapa orang. Karena yang berangkat kali ini saya, Mama, Adik cowok, dan adik ipar, jadi saya bikin grup dulu. Hal ini hanya untuk memudahkan Kedutaan untuk mencari koneksi dokumen saja.
Karena bakalan banyak banget dokumen yang harus diupload ke website, saran saya lebih baik untuk membuat folder di laptop sesuai nama yang akan mengajukan Visa. Contohnya seperti ini:
 |
Biar gampang dicari |
Jangan lupa memberikan nama file yang memudahkan kalian untuk upload, sehingga nggak tertukar atau terbalik dengan orang lain. Contohnya seperti ini:
 |
Penamaan dokumen |
Setelah semua rapi, baru kita mulai pengisian Form. Jangan lupa memilih Visitor (subclass 600) sebagai tipe Visa yang akan kita ajukan. Tinggal isi data sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya ya. Kalau kurang paham sama bahasa inggrisnya, bisa bertanya mbah Google atau boleh menulis komentar di postingan ini. Insya Allah saya jawab sebisa mungkin.
Oh ya, ada salah satu pertanyaan di Form apakah pernah dalam pengajuan Visa, tapi Visa ditolak? Saya menjawab pernah tahun 2014 yaitu Visa Korea. Tahun itu karena saya punya Visa Jepang dan pernah saya tulis disini
Masuk Korea Selatan Tanpa Visa, jadi saya tetap bisa masuk ke Korea dan peraturan ini sudah berubah ya sekarang. Udah nggak bisa lagi. Walaupun sudah lama, tapi kita tetap harus ngaku ya. Jangan bohong.
 |
Pernah ditolak Visa nggak? |
Tinggal diisi aja kronologisnya dulu 'gimana secara singkat, padat, dan jelas. Insya Allah nggak bakalan ada masalah.
Nah, ada hal yang paling simpang-siur di semua blog tentang persyaratan apa saja yang harus dilampirkan ketika mengajukan Visa Australia. Ada yang bilang harus ada tiket pesawat, surat keterangan kerja, ijin atasan, dan semuanya serba nggak pasti. Jadi, saya screenshot hal yang pasti-pasti aja nih. Bisa lihat dibawah kalau yang Required (wajib) cuma 4 hal. Eits, tunggu dulu. Kalau kita klik tanda tambah (+), beberapa ada yang beranak-pinak dan akan saya jabarkan satu demi satu biar tidak ada lagi kesimpang-siuran ini. Mari disimak!
 |
Required and Recommended |
- Photograph - Passport : Kita upload pas foto latar belakang putih. Jujur aja saya nggak tau ukurannya berapa karena ini dalam bentuk file, sehingga saya kirimkan dalam ukuran lumayan besar. Mungkin kalau harus dicetak sih pasti ada ukurannya.
 |
Pas foto |
- Travel Document : Ini ada beberapa pilihan. Tapi saya hanya mengupload Passport halaman depan dan belakang saja.
 |
Passport |
- National Identity Document (other than Passport) : Saya mengupload KTP. Sempat was-was karena KTP saya sudah expired sejak 2017. Tapi kan di Indonesia sekarang sudah tidak berlaku tanggal kadaluarsa KTP, jadi harusnya tidak masalah. Kecuali kalau di KTP kalian ada tulisan "Berlaku Seumur Hidup", sudah pasti aman.
 |
KTP |
- Evidence of the applicant's previous travel : Bukti kalau kita pernah berpergian kemana saja. Hal ini bisa dibuktikan dengan stempel di passpor. Nah, berhubung passpor saya baru sejak 2018, jadi mending saya upload juga expired passport (bisa dilihat di dropdown list ada current dan expired passport). Apalagi saya sempat menulis di Form kalau pernah direject Visa Korea dan berhasil masuk Korea. Jadi buktinya ya stempel dari Imigrasi Korea. Di passpor lama saya juga terdapat banyak Visa, sedangkan di passpor baru hanya Visa Umroh doang. Biar lebih menguatkan bukti kalau saya sudah sering jalan-jalan.
 |
Current and Expired Passport |
Baiklah, yang Required (wajib) sudah di upload semua. Sekarang mari berpindah ke tahapan Recommended (disarankan). Ingat ya, disarankan itu bukan berarti wajib. Kalau ada lebih baik, tapi kalau nggak ada juga nggak apa-apa. Hanya saja menurut saya semakin lengkap dokumen, semakin cepat proses pengajuan Visa.
- Family register and composition form: Dalam Form ini harus ada bukti kalau kita beneran satu keluarga. Disini saya mengupload Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran biar ada bukti kalau saya beneran anak Mama saya. Karena adik saya tidak satu Kartu Keluarga dengan Mama, berarti saya upload Akte Kelahiran adik yang membuktikan kalau Adik saya adalah beneran anak Mama saya. Akte kelahirannya pun berupa fotokopian karena yang asli ntah kemana. Karena adik saya sudah menikah, jadi saya upload buku nikahnya. Hal ini menjadi bukti kalau istri adik saya yang saya tulis di Form kalau keuangannya didukung oleh suaminya.
 |
Bukti anggota keluarga |
- Evidence of planned tourism activities in Australia : Disini saya mengupload itinerary singkat dan bukti booking hotel.
 |
Itinerary and Hotel Booking |
- Evidence of financial status and funding for visit: Saya memasukkan rekening koran saja. Untuk Mama karena sudah pensiun, saya upload Pension Book. Sebenarnya banyak yang bisa diupload (bisa dilihat dalam dropdown list). Tergantung mana yang kalian bisa sediakan saja.
 |
Rekening koran dan buku pensiun |
- Evidence of current employment or self-employment: Disini saya dan adik memasukkan Evidence of Leave (Surat Ijin Atasan). Beberapa yang saya baca di blog ada yang memasukkan Surat Keterangan Kerja. Ya bebas aja, yang penting ada bukti kalau kalian masih kerja.
 |
Bukti kerja |
- Group tour details (Group name list, itinerary) : Sebenarnya saya bingung mau masukin apa ke menu ini. Menurut saya dalam menu ini adalah bukti kalau kita bakalan pergi berempat. Jadilah saya masukin tiket pesawat pulang-pergi dimana di tiket pesawat memang ada nama kita berempat dalam satu kode booking. Sekali lagi ini tebakan saya doang ya😝.
 |
Bukti berpergian bersama |
- Exceptional reasons for extended stay in Australia as a visitor : Saya nggak upload apa-apa.
 |
Nggak upload apa-apa |
Setelah semua data selesai dimasukkan, tekan tombol Next dan nanti jadi berubah ke Ready to Submit. Kalau masih mau dicek dulu data-datanya silahkan. Saya membutuhkan waktu 2 hari untuk memastikan data benar dan semua dokumen sudah diupload. Nah, kalau data sudah benar, tinggal submit application yang bisa sekalian semua.
 |
Ready to Submit |
Harga Visa adalah AUD145 perorang. Bisa dibayar secara Debit/Credit Card, Paypal, atau UnionPay. Yang paling mudah memang pakai kartu kredit ya.
 |
Pembayaran |
Buat yang pakai kartu kredit, nanti ada kena surcharge sekitar 1.3% perorang dan akan ditotalkan otomatis ketika pembayaran.
 |
Total pembayaran ditambah surcharge |
Selesai pembayaran, baru deh saya kaget melihat waktu pemrosesan 18-24 hari. Wahhhh, kalau sampai jadi 24 hari kemudian, bisa-bisa saya gagal berangkat. Sejak baca itu, mulai deh saya setiap hari was-was nggak karuan. Duh, gimana nih kalau belum granted juga?
 |
Aplikasi selesai |
 |
18-24 hari 😱😱😱 |
Hari demi hari berlalu. Statusnya masih Received dan belum ada tanda-tanda email masuk dari Kedutaan Australia. Mau dicek tiap hari pun statusnya masih sama. Jangan tanya betapa deg-degannya saya. Sampai tadi akhirnya karyawan di kantor bilang kalau ada yang menelepon dari Kedubes Australia, bertanya singkat tentang apa benar saya bekerja di kantor ini? Wah semakin deg-degan lah saya.
Tiba-tiba satu jam setelah kabar orang Kedubes menelepon kantor, saya langsung dapat email GRANTED. Alhamdulillah!!! Rasanya senang bukan kepalang🥳🥳🥳.
 |
Visa Granted |
Iseng-iseng saya cek di website. Status Received sudah berubah ke Finalised. Yeay🥳🥳🥳!
 |
Finalised🥳 |
Kesimpulan dari proses pengajuan ini adalah Visa saya Granted dalam waktu 5 hari kerja. Di blog sih ada yang hanya 2 hari kerja, tapi ada juga yang 20 hari kerja. Jadi mending jangan mengajukan terlalu mepet ya. Saya mengajukan Visa malah 3 minggu sebelum berangkat dan alhamdulillah Granted dalam waktu 5 hari kerja.
Dulu saya mengajukan Visa United Arab Emirates seminggu sebelum keberangkatan dan alhamdulillah Granted dalam 2 hari kerja. Visa India dalam 5 hari kerja, Visa Jepang dalam 2 hari kerja, dan Visa New Zealand 3 hari kerja. Tapi sebaiknya kalian mengajukan dari jauh-jauh hari ya. Situasi dan kondisi yang membuat saya harus selalu mengajukan aplikasi Visa secara mepet tapi deg-degannya itu nggak enak banget deh. Hehehe.
Baiklah, semoga postingan ini bisa membantu kalian yang akan berpergian ke negara kangguru. Sampai jumpa!
4 comments:
Hi, mba, sebelumnya salam kenal. Btw cara gabung grup facebook ptp itu gimana tau nggak? Tadi sempet baca di postingan mba yg UTM, terus mba ada bilang join grup PTP
@Reviliyana Eka Pratiwi : bisa ask to join aja kaya biasa. Tp berhubung secret group, approvalnya ada waktu2nya dan saya kurang tau kapan waktu2 itu. Memang adminnya sengaja nggak mau banyak orang yg gabung, takut ada yg jualan.
Hi mba Meutia, thanks atas pernjelasannya sangat bermanfaat. BTW saya sedang membantu mengajukan visa ke australia untuk orangtua, untuk mengunjungi temannya disana. Pengajuan saya lakukan sendiri secara online dan Alhamdulillah GRANTED. Nah sehubungan saya masih newbie blm pernah ke australia juga hehe, step selanjutnya apa ya? apakah harus ambil visa fisiknya yang biasa ditempel di pasport? atau cukup dengan visa elektronik yang download lewat Visa Entitlement Verification Online (VEVO)? Terima kasih banyak atas informasinya :)
fuyanto: kalau saya dulu cuma bawa print out saja. itupun ga perlu di tunjukin di bandara karena sudah terdaftar d sistem mrk
Posting Komentar