Sesampai di Sydney Kingsford Airport, saya dan keluarga dari turun dari pesawat, mengambil bagasi, dan memesan Uber. Kali ini kami akan menginap di apartemen yang berada di daerah Chippendale yang sudah dibooking melalui AirBnB. Saya agak syok melihat tarif Uber dari Bandara ke Chippendale senilai $70an atau Rp. 700rban. Mahal bangettt😵! Tapi mau 'gimana lagi. Mau naik kendaraan umum pun agak susah karena kita bawa koper gede-gede dan kasihan Mama kalau harus naik turun bus.
Seperti pengalaman ketika menyewa apartemen di Melbourne, mencari kunci untuk membuka pintu apartemen di Sydney pun penuh teka-teki🤔. Selama di perjalanan ke apartemen, ntah berapa kali saya membaca instruksi yang diberikan host supaya bisa menemukan dimana kunci berada.
![]() |
Instruksi pertama |
![]() |
Instruksi kedua |
Instruksinya kurang lebih begini, kita bisa masuk dari pintu utama, lalu harus mencari pintu yang berisi selang pemadam kebakaran. Di dalamnya ada lockbox (yang berisi kunci apartemen) dan kita bisa membukanya dengan menggunakan kode. Ketika sudah mengambil kunci, kalau mau mengakses lift dan pintu masuk hanya bisa dibuka dengan kartu yang ada di kunci. Baiklah saya mulai paham, semoga tidak sesulit apartemen yang berada di Melbourne.
![]() |
Instruksi dengan gambar |
Sesampai di pintu masuk utama, kami sekeluarga turun dari mobil. Saya mengajak adik ipar untuk membantu saya menemukan dimana lockbox. Ada beberapa orang yang keluar masuk apartemen dan ketika kita membuka pintu yang berisi selang pemadam kebakaran, semua orang melihat kami👀. Mungkin mereka berpikir, kenapa harus membuka pintu itu? Apa ada kebakaran? Atau mungkin mereka sudah tau kalau kita bakalan menyewa apartemen dan kunci biasanya disimpan di ruang selang pemandam.
Akhirnya kunci kita dapatkan. Saya memegang kunci dan mengakses pintu masuk dan lift menuju lantai dua. Ketika sudah di depan pintu apartemen, baru agak kesulitan membuka pintu. Sampai kita harus bersabar membuka perlahan-lahan dan fokus dengan arah membuka kunci, baru deh bisa terbuka. Fiuhhh, akhirnya bisa istirahat juga.
![]() |
Apartemen tampak dari teras |
![]() |
Tampak dari pintu masuk |
Apartemen yang kita sewa ini bisa dilihat di link https://www.airbnb.co.id/rooms/19376053. Suasanya enak, bernuansa warna putih, rapi, dan bersih sekali. Hanya saja heater cuma ada satu di kamar saya dan lantainya nggak ada karpet. Kebayang kan di musim dingin lantai jadi dinginnnnn banget. Jadi harus pakai kaos kaki kalau jalan-jalan di dalam ruangan.
Berhubung kita janjian dengan Bang Suryadi baru besok pagi, jadi hari ini saya dan keluarga mau jalan-jalan di sekitar Chipendale saja. Sekalian cari makan dan masuk ke Mall. Begitu banyak tempat makan di daerah sini. Kita bisa memilih mau makan apa dan nggak perlu takut karena banyak sekali resto halal. Saya akan bercerita semua kuliner yang saya makan di Sydney nanti di satu postingan agar lebih rapi.
Setelah makan, kami melanjutkan jalan kaki berkeliling Chippendale. Kalian bisa melihat Central Railway Station (pusat kereta Sydney) yang sangat besar dan juga Central Park Mall tempat kita berburu barang diskonan. Kawasan Chippendale ini dekat dengan University of Technology Sydney, jadi bisa dipastikan kalian akan melihat ramai sekali mahasiswa dengan membawa ransel berkeliaran disini. Kebanyakan mahasiswa adalah orang Chinese, bahkan lebih banyak dari bule' sendiri.
![]() |
Barang diskon |
Malam mulai larut dan udara semakin dingin. Kami memutuskan untuk kembali ke Apartemen. Suasanya di jalan sangat sepi dan hening, mungkin karena musim dingin orang-orang agak malas beraktifitas diluar ruangan ketika malam hari. Walaupun sepi, tidak ada perasaan takut dijambret atau ada rampok sama sekali. Mungkin karena kita jalan berempat, tidak sendirian. Sesampai di apartemen, kami menyimpan makanan yang dibeli di resto tadi di kulkas. Tadi juga sempat membeli roti di minimarket untuk sarapan besok sebelum pergi ke tempat bang Suryadi.
Baiklah, nanti saya akan bercerita tentang bertemu Koala dan Kangguru di kebun binatang. Sampai jumpa!