Januari 04, 2020

Dinas ke Bali

Mungkin ini yang dinamakan rejeki🎁 yang tak disangka-sangka. Ntah ada angin apa, tiba-tiba saya di kontek oleh Pertamina University untuk memberikan seminar Ekspor di Hotel Patra Bali. Semula saya mengira Hotel Patra Bali itu ada di Jakarta, karena ada juga kan hotel-hotel yang menggunakan nama belakang Bali. Tapi ternyata beneran di Pulau Dewata.

Sewaktu saya di Whatsapp oleh Mbak Tata (orang Pertamina University), saya cuma baca incoming message di Home Screen saja tanpa membuka aplikasi Whatsapp, yang menuliskan kalau saya ditawari untuk mengisi seminar. Iseng-iseng saya googling dimana Hotel Patra Bali untuk mengetahui bakalan naik apa nanti kalau dari Depok, berhubung saya pengendara transportasi publik. Ternyata Hotel The Patra Resort and Villas itu berada di Bali. Iya, di Pulau Bali ituuuu (sedang meyakinkan diri sendiri). Akhirnya saya buka Whatsapp, dan bertanya, "Mbak itu di Bali?" Dan dijawab, "Iya Mbak, di Bali." Baiklah😲.

Saya sempat bernegosiasi untuk bawa tim biar bisa sekalian liburan, tapi nggak boleh🙄. Huff, mana enak ke Bali sendirian🙄? Tapi kapan lagi ke Bali gratis🤔, dapat uang saku yang lumayan, dan menginap di hotel bintang lima di kamar Suite Class, walaupun cuma satu malam. Mungkin ini rejeki liburan akhir tahun yang diberikan Allah khusus untuk saya sendiri, sekalian mencicipi pengalaman solo travelling ke Pulau Dewata. Saya langsung menjawab, "Iya Mbak, tapi saya mau jadwal pesawatnya saya yang atur sendiri. Pergi pagi, pulang malam." Dan saya malah ditawarkan naik pesawat jam 4 pagi dan pulang besoknya jam 11 malam, ya kaliiiiii😅. Enggak segitu pagi dan segitu malam juga😅. Akhirnya saya memilih tiba disana pas jam check-in hotel, supaya bisa menaruh koper dan langsung jalan-jalan.

Tidak ada persiapan khusus ketika ke Bali. Slide presentasi sudah selesai saya kerjakan di kantor bersama karyawan. Yang bingung ketika packing karena cuma bawa baju sedikit sekali. Bisa saja nggak usah bawa koper, tapi takut disana belanja jadi harus bawa koper paling nggak ukuran kabin. Ntah kenapa setiap selesai packing, saya langsung merasa antusias kalau sebentar lagi bakalan liburan. Terakhir saya liburan di bulan Agustus dan sudah 3 bulan tidak kemana-mana😔.

Ketika hari H tiba, saya naik gojek ke terminal bus Depok untuk menuju bandara. Selama perjalanan saya tidur dan baru terbangun ketika sudah tiba di bandara. Saya cek in, lalu keluar makan siang sejenak, baru masuk ke ruang tunggu. Panggilan boarding berkumandang, saya lalu naik pesawat. 
Selamat datang
Tidak terasa sudah setahun lebih saya tidak ke Bali dan suasana di bandara I Gusti Ngurah Rai masih sama saja. Masih dalam tahap renovasi dan sebagian besar sudah selesai. Seharusnya saya sudah dijemput pada saat itu, tapi tidak tampak orang dari Hotel Patra sama sekali. Saya menelepon orang Pertamina untuk meminta dijemput. Baru beberapa menit kemudian mobil jemputan pun datang. Sesampai di hotel yang letaknya di samping bandara banget, saya check in. Proses check in lama sekali karena harus memverifikasi dulu kalau saya narasumber untuk acara Pertamina. Berbeda dengan kalau kita booking hotel dari Traveloka, tinggal menyebutkan nama, langsung diberikan kunci hotel.
Jalan menuju kamar
Setelah kunci didapat, karena hotel ini berupa resort, saya diantar naik mobil golf menuju kamar. Saking luasnya halaman hotel, saya tidak ingat sama sekali jalan menuju hotel. Ya sudahlah, nanti tinggal minta jemput aja kalau nggak mau nyasar. Sesampai di kamar yang sangat bagus ini (kalian bisa melihat foto-foto kamarnya di traveloka), saya bereksplorasi dulu. Melihat ruang tamunya, membuka pintu-pintu, dan menikmati suasana kamar mandi dengan bathtub yang besar. Wah, nanti malam bisa berendam nih. Sempat foto-foto juga di teras kamar yang membuat saya betah berlama-lama disini. Sayangnya cuma sendiriiii, huff!
Dari salah satu pintu di kamar
Karena sudah sore, daripada nanti waktu terbuang untuk berleha-leha menikmati suasana kamar yang lebih cocok untuk staycation, saya memutuskan untuk keluar kamar. Saya berjalan mencari arah menuju lobi hotel yang membuat saya agak nyasar😅. Tapi memang lebih mudah mencari dimana lobi, daripa dimana kamar.
Jalan menuju lobi
Tujuan saya di sore itu adalah Garuda Wastu Kencana (GWK) yang sudah selesai renovasi. Setahun yang lalu gedung utama belum bisa dikunjungi karena masih dalam tahap pembangunan patung super besar itu. Saya akan tuliskan tentang GWK di postingan setelah ini ya. Sampai jumpa!

1 comments:

Virday mengatakan...

Keren jadi kakak, bisa jalan-jalan ke luar negeri

Resiko anak gunung, jarang ke pantai. Apalagi ke Bali

Hanya bisa, review tempat wisata di sekitar Jawa Tengah saja :)

Follow me

My Trip