Berhubung Jakarta sedang menerapkan PSBB total kembali dan nggak akan masuk kantor dulu selama 2 minggu, jadi saya memutuskan untuk menghilangkan noda-noda hitam yang membandel di wajah😉. Seperti yang pernah saya bahas sebelumnya kalau wajah saya udah nggak mulus lagi, ntah karena faktor malas pakai sunscreen, terlalu sering beraktivitas di luar ruangan, dan faktor usia.
Saya berkonsultasi dulu dengan Dermatologist favorit saya, Nessya Sp.DV di ZAP Premiere tentang semua permasalahan di wajah. Dokter menyarankan saya untuk melakukan 2 laser, yaitu ND:YAG untuk mencerahkan seluruh wajah dari belang-belang karena efek terkena sinar matahari, dan laser KTP untuk noda-noda hitam yang membandel. Lalu saya minta ke dr. Nessya untuk sekalian melakukan cauter tahi lalat yang masih tersisa. Dokter lalu bilang kalau sekalian 3 laser begitu bisa membuat wajah lebih terluka tapi kalau memang nggak kemana-mana dan saya tahan sakit ya nggak masalah sih. Ya sudah, lakukan saja dokter! Biar cepat selesai dan cepat cantik paripurna, hehehe😆😆😆.
Karena masih dalam PSBB total, saya di rapid test dulu. Selagi menunggu hasil rapid test, wajah dibersihkan, lalu diberikan anastesi yang lumayan tebal agar proses laser yang panjang nantinya tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan. Saya menunggu sekitar 30 menit agar wajah jadi kebas dan hasil rapid test non reaktif keluar.
 |
Oles krim anastesi dulu |
 |
Non reaktif |
 |
Siap dilaser |
Hal pertama yang dilakukan dokter adalah melakukan chemical peeling pada wajah saya. Setelah itu baru laser ND:YAG seluruh wajah, dan laser KTP. Untuk laser KTP, banyak banget juga noda hitam di wajah yang khusus ditembak agar hilang. Bahkan ditembaknya sampai berkali-kali. Untung nggak terasa apa-apa karena sudah dianastesi. Setelah laser KTP selesai, baru wajah saya di electrocauter. Nah, proses ini agak lama karena memang ternyata banyak banget tahi lalat di wajah saya, ugh😖! Sampai-sampai saking lamanya di cauter, pengaruh anastesi mulai berkurang dan saya jadi merasa agak sakit.
 |
Kompres NaCL dulu |
Satu jam kemudian setelah semua laser selesai, akhirnya wajah saya dikompres NaCL agar luka-luka di wajah lebih cepat membaik. Saya langsung bercermin dan melihat kondisi wajah yang cerah dan banyak luka-luka hasil cauter. Dokter memberikan resep obat yang harus dipakai selama seminggu atau sampai bekas luka menghilang.
 |
Wajah cerah |
 |
Banyak luka-luka |
Seminggu kemudian, luka-luka di wajah sudah mulai menghitam dan seharusnya bisa dikelupas (dikopek) sendiri. Tapi dokter bilang jangan dikopek karena takutnya mengundang luka lainnya. Cuma terkadang saya gemes, jadi saya kopek sedikit aja, hihihi😬😬. Kalau dilihat dari foto-foto sih, noda hitam masih banyak di wajah karena memang harus rajin memakai krim untuk pengelupasan. Jangan lupa untuk Photo Facial sebulan dua kali agar noda hitamnya lebih cepat lagi memudar. Sebenarnya Photo Facial itu mahal (kalau nggak salah harga sekarang 997rb), tapi karena saya udah beli paket sebulan 2x hanya 700rban (beli sewaktu PSBB Total awal pandemi), jadi saya sudah berhemat berapa juta tuh🤔.
 |
Luka sudah mulai memudar |
 |
Masih banyak noda di bagian atas hidung |
 |
Sudah mulai memudar |
Baiklah, nanti saya tuliskan lagi proses perawatan apa lagi yang saya coba di ZAP Premiere ya. Tujuan saya pokoknya ingin banget punya wajah mulus seperti sewaktu masih ABEGE😆. Sampai jumpa lagi!
- Dermatologist - Konsultasi SPKK 1 Rp150.000
- Dermatologist - Chemical Peeling 2 Rp600.000
- Dermatologist - Laser KTP Nd:Yag I Rp1.000.000
- Dermatologist - Q Switch Nd:Yag 1 Rp1.000.000
- Dermatologist - Electric Cauter 3 Rp1.000.000
- Rapid Test - Clungene Rp150.000
0 comments:
Posting Komentar