Hari ini kami akan melanjutkan perjalanan ke Provinsi Riau dari kota Bukittingi. Semula saya agak khawatir dengan kabar yang beredar kalau di kelok 9 nanti bakalan sangat mual apalagi sedang berpuasa. Akhirnya pas sahur saya minum obat mual dari Baitil yang membuat saya teler seharian karena ngantuk. Kami memulai perjalanan sekitar pukul 9.30 pagi selesai Iyus meeting seperti biasa agar dijalan dia tidak kesulitan mencari sinyal. Kalau saya sih lebih cepat berangkat justru lebih baik.
Rute perjalanan kami |
Setelah menyusun barang ke mobil sampai penuh sekali, perjalanan pun dimulai. Di awal perjalanan, saya masih bisa tertawa-tawa dan mengobrol bareng teman-teman sampai akhirnya saya ngantuk dan teler😶🌫️. Saya bahkan tidak menyadari apa-apa sampai akhirnya kami sampai ke Kelok 9. Saya bangun sejenak, merekam video saat mobil melaju, lalu balik tidur lagi😴. Setelah itu bapak supir menyarankan kami untuk berhenti dan mengambil gambar dari atas karena posisi jalan pas banget berbentuk 9. Ini saatnya saya menerbangkan drone. Meskipun masih sangat ragu-ragu dalam memainkannya, apalagi di kiri dan kanan semuanya tebing, akhirnya berhasil juga saya memotret Kelok 9 dari ketinggian.
Kelok 9 |
Kami melanjutkan perjalanan pukul 12 siang lebih, setelah Iyus meeting (lagi). Kami sengaja menunggu dia miting agar sinyalnya tidak terputus-putus. Sepertinya sepanjang jalan dia miting dan nggak tidur. Berbeda dengan saya yang sepertinya 'melek' hanya sebentar, lalu sisanya ya tidur saja😴. Samar-samar saya terkadang mendengarkan Iyus dan Baitil bernyanyi, atau Ci Ling yang bercerita (walaupun saya tidak tahu isi ceritanya apa). Mungkin yang paling teler di mobil hanya saya dan Rezki karena kami berdua minum obat.
Rezki teler juga |
Sekitar pukul 3 sore, kami tiba di Kabupaten Kampar, Riau. Senang sekali akhirnya menginjakkan kaki juga di Provinsi Riau yang berarti kita akan tiba di kota Pekanbaru sebentar lagi. Kami langsung menuju ke tempat wisata pertama yaitu Ulu Kasok, sebuah danau yang ada pulau-pulau di atasnya. Ulu Kasok ini juga disebut sebagai Raja Ampat KW oleh penduduk setempat karena pulau-pulau yang melayang diatas danau terlihat sedikit mirip dengan di Raja Ampat.
Ada dua tempat untuk melihat danau dari ketinggian dan saya lupa yang mana yang pernah saya kunjungi di bulan Januari 2021. Akhirnya kami mengunjungi kedua tempat itu dimulai dari Puncak Kompe. Karena lagi renovasi, dan ternyata saya sudah pernah kesini, akhirnya kami pindah ke Puncak Ulu Kasok yang berada tidak jauh dari Puncak Kompe. Menurut saya, di Puncak Ulu Kasok kita bisa melihat danau sejauh mata memandang dan paling enak menerbangkan drone karena tidak banyak pohon. Tapi panas matahari sangat terasa disini karena tidak ada tempat berteduh.
Mungkin karena bulan Ramadhan, pengunjung tempat ini hanya kami saja dan tidak dipungut biaya. Kami bermain drone cukup lama disini dan mengambil foto dari berbagai sudut pandang. Maklumlah, baru punya drone jadi semua yang kurang penting tetap difoto😆.
Foto dari drone |
Seperti sedang terbang |
Setelah selesai bermain, kita duduk sejenak untuk beristirahat di sebuah balai dan habislah kami digigitin nyamuk. Tadi sih sewaktu main drone di terik matahari, tidak ada nyamuk yang menghampiri. Pantas saja Iyus tidak bisa meeting di balai-balai karena dia habis juga diserbu nyamuk. Akhirnya dia masuk ke dalam mobil, sedangkan kami masih terus berfoto sampai capek. Karena nyamuk yang menggigit kita semakin banyak, akhirnya kita semua naik ke mobil dan melanjutkan perjalanan.
Di tengah perjalanan, kami mampir sebentar untuk shalat. Setelah bapak supir turun, Ci Ling minta supaya dia saja yang menyetir karena bapak supir menyetir dengan sangat lambat. Perkiraan sampai ke kota Pekanbaru seharusnya sekitar jam 4 sore (sekarang) dan ini saja kita masih di Kampar. Gimana nanti mau buka puasa?
Setelah shalat, saya melihat Rezki sudah mengambil alih kemudi, daripada dia tidur terus katanya😂. Ci Ling yang duduk di sebelah Rezki langsung lega karena Rezki bisa menyetir dengan kencang. Maklumlah, Rezki kan juga sering nyetir antar provinsi. Kami tiba di Pekanbaru sekitar jam 5 sore dan masih ada waktu mampir ke Rumah Makan untuk berbuka puasa.
Baiklah, di postingan berikutnya saya akan membahas tentang berbuka puasa di Pekanbaru. Sampai Jumpa!
0 comments:
Posting Komentar