Duh dari judul blognya aja udah serem ya😰, tapi ternyata tidak seseram itu. Teringat dulu ketika harus operasi pemotongan tulang (Alveolectomy) yang sudah saya tulis (klik aja linknya), sungguh sangat menyeramkan. Mungkin karena dulu saya belum makan, sehingga tenaga saya untuk menjalankan operasi sangat berkurang. Belum lagi rasanya mulut diobok-obok dan penuh darah. Mengingatnya saja masih membuat takut😭.
Sebelum operasi, saya sudah makan banyak agar punya tenaga. Saya juga mempersiapkan mental kalau ini operasinya tidak seseram dulu. Walaupun pada akhirnya tetap takut sih, jadi saya menonton video-video training saja selagi menunggu antrian operasi agar membuat otak saya berkonsentrasi pada hal lain. Oh ya, sejak minggu ini, OMDC kembali mewajibkan pasien untuk swab antigen terlebih dahulu sebelum melakukan seluruh perawatan gigi karena kasus Omicron yang semakin menaik.
Giliran saya akhirnya tiba. Saya langsung deg-degan berhadapan dengan drg. Riko. Dokter berkali-kali mengingatkan saya untuk tidak takut karena ini bukan operasi yang kompleks dan tidak ada proses jahit-menjahit, sehingga saya tidak perlu merasakan rasa sakit yang berkepanjangan. Dokter menjelaskan, dari konsultasi ke drg. Chandra (Orthodentist) hasilnya adalah potong semua gusi atas. Mendengarkannya saja saya mendadak hampir pingsan. Ngeri sekaliiii😱! Tapi dokter berkali-kali bilang, nggak perlu takut.
"Dr. Chandra bilang kalau gusinya tidak dipotong, nanti setelah buka behelnya ada kemungkinan relaps."
"Apa itu relaps?"
"Gigi akan kembali jarang dalam waktu singkat."
"Trus tulang-tulang gigi saya 'gimana?"
"Sebenarnya memang banyak tulang yang menonjol, tapi dr. Chandra bilang gusi saja yang dipotong. Ya saya ikut saja karena dr. Chandra kan spesialisasinya memang di Ortho (tulang)."
Dokter lalu menjelaskan kalau gusi saya akan dibuka, lalu dipotong, kemudian ditutup lagi. Semua proses akan dimulai setelah biusnya bereaksi. "Saya akan melakukan banyak pembiusan diawal secara perlahan-lahan supaya nggak sakit sama sekali." Saya kemudian menanda-tangani dokumen untuk melakukan operasi, lalu tiduran di kursi dokter gigi untuk di tensi darah terlebih dahulu. Semua normal, alhamdulillah.
Dokter mulai melakukan bius dan menyuruh untuk rileks karena detak jantung saya sampai terasa di tangan dokter. Proses bius itu sakit juga sih, makanya saya takut. Ya bayangkan tulang-tulang di suntik, pasti ngilu banget, ugh😩! Periodontist kemudian mengambil beberapa pisau dan menyentuh ke gusi saya terlebih dahulu untuk memastikan apakah masih terasa atau sudah kebas. Alhamdulillah sudah aman sih, saya sudah tidak merasa apa pun lagi di seluruh gigi atas.
Operasi dimulai |
Dokter mulai memotong-motong dan membuka gusi saya. Jujur aja saya nggak tau sih diapain gusinya karena saya hanya tiduran saja. Beberapa kali selfi untuk dokumentasi blog. Saya juga sudah tidak terlalu deg-degan karena memang tidak se-mengerikan itu. Masih bisa balas Whatsapp juga.
Gusi dipotong |
Sekitar 40 menit kemudian, selesailah operasi saya. Sepertinya tidak banyak darah yang keluar. Hanya saja saya jadi merasa aneh dibagian area kumis. Seperti kempot 'gitu, seolah-olah ada yang hilang. Ya iyalah, seluruh otot gusi sudah diambil. Rasa nyeri pun mulai datang tapi saya masih sanggup tahan. Mungkin biusnya masih ada walaupun sudah berkurang. Saya lalu bercermin dan agak syok melihat gigi sudah lebih ke atas dan gusi sisi sebelah kanan paling banyak menghilang, waduh😱!
Alhamdulillah operasi selesai dan saya masih sehat-sehat saja. Nggak nangis juga, hahaha. Teringat dulu sewaktu operasi tulang, saya nangis di klinik OMDC sampai dokternya bingung kok saya nangisnya telat? "Ya kalau saya nangis pas dokter bekerja, nanti dokter nggak bisa kerja," kata saya dulu ke Spesialis Bedah Mulut. Drg. Riko menyarankan saya untuk kontrol 2 minggu lagi, baru setelah itu boleh lepas behel. Saya juga tidak boleh makan dan minum yang panas-panas juga yang pedas-pedas karena akan memicu rasa nyeri di gusi. Jadi nggak sabar 2 minggu lagi supaya bisa buka behel segera.
Otot gusi sudah hilang setengah |
Pasca operasi, saya jadi susah mengunyah pakai gigi atas karena rasanya ngilu sekali. Jadilah saya mengunyah pakai gigi geraham dan proses makan jadi lamaaa. Kalau nggak makan susah juga nanti nggak bisa minum obat. Setelah pulang dari klinik, saya makan, minum obat, lalu tidur. Kemudian saya bangun, kerja sebentar, lalu makan, minum obat lagi, dan ngantuk lagi. Akhirnya tidur sampai pagi. Hari ini sih saya sudah lebih bisa mengunyah. Postingan blog ini saya tuliskan seraya sarapan bubur dan semua rasa ngilu sudah jauh berkurang. Mungkin efek obat. Doakan ya, semoga Perfect Smile saya segera terwujud tahun ini. Aamiin🤲!
Service Charge Pasien Lama Rp. 40,000
APD Rp. 95,000
Open Flap Debridement / Regio Specialist Rp. 1,500,000
Crown Lengthening (seluruh gusi gigi atas) Rp. 2,000,000
Lincomycin 300 Mg Rp. 45,000 (15 tablets antibiotik)
Dexametasone 0,5mg Rp. 50,000 (10 tablets)
Sumagesic Rp. 30,000 (10 tablets)
4 comments:
boleh
proses operasi ini apakah agak sama dengan gummy smile? dan dari skala 1-10 sakitnya seberapa ya kak?
engga sama dgn gummy smile krn klo gummy dia dijahit. klo ini engga. cuma potong gusi aja.
sakit sih engga, kan dibius. coba silahkan konsul ke dokter ya
oh oke kak. tapi itu nanti darah yang ada di gusinya bakal perlahan hilang atau gimana ya?
Posting Komentar