Mei 01, 2022

Idul Fitri 1443 H

Alhamdulillah bisa pulang ke Aceh lagi untuk merayakan lebaran bersama keluarga tahun ini. Saya memang merencanakan untuk menghabiskan sebulan Ramadhan di Aceh karena saya jarang pulang kampung. Apalagi kemaren baru pulang dari Amrik dan Mama jadi kangen banget dengan saya. Kata Mama, ke Amrik itu seolah pergi ke belahan dunia lain sehingga rasa kangennya jadi sangat membuncah.

Saya pulang ke Aceh tanggal 5 April, setelah satu kali buka puasa bersama teman-teman di Jakarta. Mumpung tiket masih murah karena belum puncak arus mudik. Memang kali ini saya pulang terlalu cepat dan membuat banyak teman-teman protes. Mereka juga sudah lama tidak bertemu dengan saya dan sekarang saya harus pulang lagi ke Aceh. Setelah lebaran pun saya akan kembali ke Amrik lagi (insya Allah)

Saya akan merangkum beberapa cerita unik atau luar biasa selama bulan Ramadhan sampai menjelang Idul Fitri. Mari disimak!

1. Khatam Qur'an
Alhamdulillah tahun ini bisa khatam di bulan Ramadhan. Tahun lalu karena terlalu sering melakukan perjalanan, jadi nggak bisa sering mengaji. Jadi senang banget bisa berlomba dengan Dita dan Puput siapa yang bisa mengkhatamkan Qur'an terlebih dahulu. Dita bahkan sampai mengaji dua juz perhari demi mengejar ketinggalan di 10 hari terakhir Ramadhan. I missed the moments. Sedih rasanya Ramadhan segera berakhir.
Khatam
Semoga Al-Qur'an yang kami baca bisa memberikan syafaat di hari kiamat kelak. Aamiin🤲.

2. Mens Cuma 7 Hari
Setelah 3 tahun berturut-turut tinggal puasa sampai 16 hari yang membuat saya lelah sekali mengganti puasa, alhamdulillah tahun ini hanya 7 hari saja🥳. Dulu karena dapat mens di awal dan akhir, saya jadi capek mengejar khatam Qur'an yang harus dilakukan dalam 13/14 hari saja saya berpuasa. Sehari harus mengaji minimal 2 juz dan lelah sekali. Dengan banyaknya kegiatan, urusan kantor, semua membuat saya susah khatam. Alhamdulillah tahun ini mens sangat normal dan saya tidak perlu bersusah payah mengganti puasa.

3. Tiket Pesawat ke Aceh Tembus 9 Juta
Dulu, sewaktu masih bekerja di Metrodata, saya pernah merasakan tiket mudik termahal yaitu 1.9juta yang membuat saya harus pulang ke Aceh transit dulu di Kuala Lumpur. Sekarang tiket Garuda normal ke Aceh saja Rp. 2.5juta. Nah kemarin ini tiket mudik menyentuh angkat 9 juta untuk pesawat transit. Pesawat dengan penerbangan langsung saja sudah habis tak bersisa. Saya jadi keheranan sendiri. Kok bisa begitu mahalnya. Bukankah tarif batas atas tiket pesawat itu nggak boleh sampai naik ratusan persen ya. Kemanakah kementrian perhubungan kita?
Harga tiket ke Aceh gini amat
Katanya sih harga segitu adalah kombinasi pesawat kelas bisnis Batik Air dan Ekonomi Wings Air. Padahal saya ingat sekali tidak memilih menu kelas bisnis ketika ngecek Traveloka. Huff, semoga ke depannya lebih baik.

4. Tiket Balik Mudik Gratis
Alhamdulillah dapat kemudahan dari Allah karena menggunakan referal aplikasi hopper, saya dan Mama mendapatkan gratis tiket Garuda untuk balik mudik ke Jakarta disaat orang-orang pada kehabisan tiket. Memang rejeki itu datang dari mana saja, tidak disangka-sangka. Ditambah lagi saya mendapat harga menginap di Hotel Manhattan sangat murah nanti sewaktu harus mengantar Mama interview Visa US di Kedutaan Besar Amerika. Alhamdullilah, terima kasih ya Allah untuk semua kemudahan yang ada.

5. Rumah Mama Baru
Kali ini saya pulang ke rumah baru Mama. Sudah bertahun-tahun sejak Papa pensiun dan pindah ke kota Matang, kami tinggal di ruko. Walaupun banyak renovasi ruko yang kita lakukan sejak dulu saat kami tidak punya uang, sampai sekarang akhirnya bisa menempati rumah bagus, besar, mewah, dan baru. Alhamdulillah! Mama memang ingin sekali tinggal di rumah, bukan di ruko. Tapi sejak Papa meninggal, kita jadi susah mengambil keputusan. Mau bangun rumah baru atau melanjutkan tinggal di ruko. Belum lagi dulu sempat krisis keuangan di keluarga yang membuat saya dan abang harus membiayai adik-adik untuk kuliah.
Rumah Mama di tepi sawah
Memang sesuatu hal itu akan indah pada waktunya. Seperti saat ini harus menempati rumah baru, memang di waktu yang sangat tepat. Jadi teringat Papa, kangen Papa, walaupun kita tidak boleh berandai-andai, seandainya begini atau begitu. Rencana Allah subhanahu wata'ala memang yang terbaik.

6. Ramadhan Tanpa Rancupid
Sempat kangen waktu buka puasa bareng teman-teman Rancupid di kantor kami di Tebet. Apalagi April adalah bulan ulang tahun saya dan kita biasanya pasti akan merayakannya dengan makan-makan di restoran atau sekedar mengadakan acara buka puasa bersama. Tapi memang tahun ini berbeda. Tim sudah tidak sama lagi, sudah tidak ada lagi yang dulu. Apalagi, rencana ke depan tentang Rancupid sudah berubah 180 derajat.

Semoga ke depannya, bisnis saya semakin berkah, lancar, dan saya bisa kaya raya tanpa harus memikirkan uang sama sekali. Aamiin!

7. Mami Sakit
Mami adalah kakaknya Mama yang paling tua. Setiap tahun, kami berkumpul di kota Matang ketika Lebaran dengan tujuan utama silaturahmi ke rumah Mami selain karena saudara sepupu dan keponakan paling ramai di rumah beliau. Saya selalu antusias datang ke rumah Mami, apalagi beliau sangat suka mengobrol dan bertanya kabar kita semua dengan sangat ramah dan mendengarkan cerita kita dengan sangat fokus.

Sayangnya dua bulan yang lalu Mami kena stroke dan harus terapi di Banda Aceh, yang berarti tidak pulang ke Matang. Jadi kehilangan satu tempat tujuan untuk silaturahmi. Saya sempat berkunjung ke rumah Mami di Banda Aceh sewaktu saya pulang dari Amerika untuk menjenguk beliau. Melihat saya datang, beliau menangis terisak-isak sampai tidak mau melepaskan tangan saya. Saya jadi ikut-ikutan menangis. Saya kangen Mami. Semoga Mami segera pulih seperti sedia kala. Aamiin🤲!

Akhir kata Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Taqabalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum wa ja’alna minal ‘aidin wal faizin.

تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ وَجْعَلْنَا مِنَ الْعَائِدِين وَالْفَائِزِين

"Semoga Allah menerima (amal) dari kami dan (amal) dari kalian, puasa kami dan puasa kalian. Dan Semoga Allah menjadikan kita bagian dari orang-orang yang kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orang-orang yang menang (dalam melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah)."

Follow me

My Trip